NewsTujuh.com , MADIUN – Dalam dunia sepak bola, serangan balik adalah seni yang hanya bisa dikuasai oleh tim-tim dengan keseimbangan sempurna antara kecepatan, ketajaman, dan kecerdikan. Dan jika ada satu era di mana serangan balik menjadi senjata mematikan, itu adalah masa kejayaan Trio BBC—Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo—bersama club asal Spanyol Real Madrid.
Untuk diketahui,dari tahun 2013 hingga 2018, trio ini menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan. Dengan kecepatan kilat Bale di sayap kanan, ketajaman Ronaldo di sisi kiri, dan kecerdasan Benzema sebagai penghubung serangan, Real Madrid berkembang menjadi tim yang sangat berbahaya dalam transisi permainan.
Salah satu contoh serangan balik ikonik terjadi di final Liga Champions 2017 melawan Juventus dan juga melawan Bayern Munchen di tahun 2014.
Dalam hitungan detik, bola yang awalnya dikuasai Juventus tiba-tiba sudah ada di kaki Ronaldo di dalam kotak penalti lawan, berkat kombinasi cepat dengan Modric dan Benzema. Hasilnya? Gol dan trofi Liga Champions ke-12 untuk Madrid.Sama halnya ketika melawan Bayern Munchen dengan skor akhir 4 – 0 untuk kemenangan Real Madrid.
Di era BBC, Real Madrid tidak hanya menjuarai tiga Liga Champions berturut-turut, tetapi juga mengubah cara tim-tim melihat serangan balik. Kecepatan, efisiensi, dan penyelesaian klinis mereka membuat setiap lawan berpikir dua kali sebelum meninggalkan ruang kosong di lini pertahanan.
Kini, era BBC mungkin telah berlalu, tetapi kenangan tentang serangan balik mereka tetap abadi dalam sejarah sepak bola.
