Bahaya Ego Spiritual: Ancaman dalam Perjalanan Menuju Makrifat

IMG 20250406 WA0047 IMG-20250406-WA0047
(Foto : Istimewa)

NewsTujuh.com , MADIUN – Perjalanan spiritual menuju makrifat, atau peleburan diri dalam kehendak Allah, seringkali dibayangi ancaman ego spiritual. Tahap makrifat, yang merupakan puncak dari empat tahapan perjalanan spiritual (syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat), justru menjadi medan ujian tersendiri. Ego spiritual, berupa kesombongan terselubung di balik ilmu dan kedekatan dengan Tuhan, dapat menyesatkan.

Ciri-ciri ego spiritual meliputi merasa lebih unggul dalam pemahaman agama, meremehkan syariat, dan memandang rendah orang lain. Bahayanya, ego ini dapat menimbulkan ilusi makrifat, membuat seseorang merasa telah mencapai puncak pemahaman padahal belum. Lebih jauh, ego spiritual bisa membuat penganut agama meninggalkan syariat, menganggapnya tidak relevan. Bahkan, keangkuhan terselubung dapat muncul, di mana seseorang merasa lebih baik dari yang lain, meski tampak sederhana.

Bacaan Lainnya

Kisah-kisah sufi seperti Abu Yazid al-Bustami dan Sheikh Abdul Qadir al-Jailani menjadi pelajaran berharga. Abu Yazid, yang pernah menyatakan “Aku adalah Allah,” akhirnya menyadari kesalahannya. Sementara Sheikh Abdul Qadir mengingatkan bahwa bahkan Nabi Muhammad SAW yang paling makrifat tetap menjalankan syariat.

Untuk menghindari ego spiritual, seseorang perlu senantiasa merasa rendah hati, tidak memamerkan pemahaman keagamaan, dan mengutamakan akhlak mulia. Makrifat sejati bukan tentang pengetahuan, melainkan tentang peleburan diri dalam Tuhan, hingga mencapai kesadaran “La maujud illallah” – Tiada yang wujud kecuali Allah.

banner 728x250 banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *