NewsTujuh.com , SUKOHARJO – Dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Lebaran, Desa Salakan Sraten Gatak menyuguhkan PARADE 13 DALANG CILIK dalam pagelaran wayang kulit spesial yang berlangsung selama dua malam, 4 dan 5 April 2025 mulai pukul 19.30 WIB di Sanggar Pamor, Salakan, Desa Sraten.
Pagelaran ini menampilkan lakon-lakon pilihan seperti Gathutkaca,Babat Alas Wanakerta, Dewa Ruci, hingga Wahyu Purba Sejati, yang dibawakan oleh dalang cilik seperti Jendra, Alvian, Dika, Putra, Rata, Vito, Arkan, Agad, Adit, Wila, dan Galen. Tak ketinggalan, sindhen cilik Ratiffa Ozilyariska turut memeriahkan pertunjukan.
Pertunjukan ini merupakan kolaborasi apik antara Karawitan Anak, Karawitan Bhinneka, Sanggar Pamor Art Space, dan Karang Taruna Bhakti Salakan.
Selain menampilkan dalang-dalang belia, acara juga disemarakkan oleh penampilan karawitan anak dan remaja, serta bazar kreatif hasil karya pemuda desa.
Pagelaran ini merupakan hasil kerja sama antara Ki Tulus Raharjo dan Karang Taruna Bakti Salakan dengan tujuan mengenalkan dan melestarikan seni budaya Jawa kepada generasi muda.
“Karena pemainnya anak-anak, saya minta dua hari untuk pentas agar mereka bisa tampil maksimal. Anak-anak TK dan SD luar biasa, bisa tampil dari jam setengah tujuh sampai jam sepuluh malam,” ujar Ki Tulus Raharjo,Minggu (07/05).
Segmen menarik turut hadir dalam bentuk pementasan Gatot Koco Jadi yang dibawakan oleh dalang-dalang TK lengkap dengan iringan gamelan oleh anak-anak sebaya. Meski ada tantangan, terutama dalam penguasaan dialog, anak-anak tetap mampu menyampaikan inti cerita dengan gerakan sabet dan suluk sederhana.
“Persiapan paling berat justru di karawitan, karena sebelumnya anak-anak hanya belajar mendalang. Tapi selama bulan puasa kemarin, kami latihan dua kali seminggu penuh,” tambah Ki Tulus.
Pagelaran ini menjadi wujud nyata upaya pelestarian budaya sejak usia dini, serta menjadi ruang apresiasi dan ekspresi seni tradisional bagi generasi penerus.