Breaking News
light_mode
Beranda » News » Tak Banyak Yang Tau ,Ex Kapolri Hoegeng Paman Kasino Warkop DKI Dan Wali Nikah Prabowo Subianto 

Tak Banyak Yang Tau ,Ex Kapolri Hoegeng Paman Kasino Warkop DKI Dan Wali Nikah Prabowo Subianto 

  • account_circle SpecialOne
  • calendar_month Jum, 25 Apr 2025
  • comment 0 komentar

NewsTujuh.com , JAKARTA -Jendral Polisi Hoegeng Imam Santoso adalah salah satu tokoh paling menonjol zaman Orde Baru (Orba). Sikap lurusnya tak saja melahirkan kekaguman hingga saat ini tapi juga pencekalan.

Jendral Hoegeng dicekal dari sederet acara publik waktu itu.

Tiada yang berubah dari sosok Hoegeng ketika masih aktif sebagai polisi dan pensiun. Sikap lurusnya tetap dipertahankan sedari awal mundur sebagai Kapolri pada 1971. Ia selalu perhatian, prihatin, risau dan kritis tiap ada pejabat negara yang melanggengkan korupsi hingga penyalagunaan jabatan. Tindak-tanduknya membuat pemerintah Orba secara tidak langsung mulai membatasi ruang gerak dari Jendral Hoegeng.

Aris Santoso ,seorang penulis dan teman temanya bercerita tentang Jendral Hoegeng di tahun 2009 dalam judul buku Hoegeng : Oase Menyejukkan Di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa .

“Menurut Jendral Polisi Hoegeng, masa itu bukan sedikit pemimpin-pemimpin bangsa yang kehilangan wibawa karena matanya silap oleh kekuasaan dan kebendaan sehingga apa yang dinamakan rule of law dilanggar sendiri. Lantas ke mana rakyat harus berlindung dan minta bantuan, kalau harapan-harapan menjadi semakin menipis? Justru karena kemerosotan inilah Hoegeng tak mau tinggal diam meskipun ia sudah tak menjadi Kapolri lagi”.

Kritik seorang Hoegeng terhadap jaman orba ternyata menular kepada sang keponakan,Kasino Hadiwibowo seorang artis film legenda lawak dengan 2 temannya yaitu Dono dan Indro yang tergabung dalam warkop DKI.

Kasino menikahi wanita bernama Amarmini pada 30 April 1976. Kala itu Kasino paham betul dengan segala konsekuensi dan menjadikan Hoegeng sebagai wali nikahnya,dan Kasino pun sering melontarkan kritik lewat humor di jaman Orba.

Kritikan kritikan Kasino sering terlontar melalui radio Prambors dan ditujukan kepada keluarga Cendana,seperti misalnya lagu setengah protes Dang-dang Tut Akar Aling-aling, sambil meneruskan kalimat ‘si Bambang si Tutut, bapaknya raja maling.’ Malah Kasino membuat sayembara apakah artinya dari singkatan Toshiba (Tommy, Sigit, Bambang)”

Ketika Soeharto membungkam lawan politiknya pada tahun 1980 , Hoegeng bersama 49 tokoh nasional lainnya menyampaikan kecaman daripada Soeharto lewat corong Kelompok Petisi 50 hingga membuat dirinya dicekal di berbagai acara.

TVRI ,satu satunya saluran televisi masa itu menampilkan Hoegeng bersama alumnus PTIK 1952 dengan group musik Hawaiian Senior hingga membuat Menteri Penerangan, Ali Moertopo melarang Hoegeng dkk untuk tampil lagi.

Kemudian Hoegeng bergabung dengan rekan-rekannya yang kritis dalam Petisi 50. la tetap sederhana. Ketika rapat kelompok di rumah Ali Sadikin,Hoegeng hanya naik bajaj.

Nyatanya, kritikan dari Kelompok Petisi 50 membuat murka Soeharto. Seluruh anggota Petisi 50 dianggapnya sebagai musuh politik. Mereka kemudian divonis dengan hukuman kematian perdata. Wujud kematian perdata antara lain pencekalan keluar negeri, diisolasi dari pemberitaan media massa, acara televisinya dihentikan, dan dilarang hadir ke berbagai acara kemasyarakatan, termasuk acara pernikahan.

Tawaran Dari Sahabat

Salah satunya, Hoegeng pernah begitu bahagia menerima tawaran sahabatnya Soemitro Djojohadikoesoemo menjadi wali nikah anaknya, Prabowo Subianto yang menikahi Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto). Namun, Soemitro tak seberani Kasino. Rencana itu kemudian jadi gagal.

Mantan Kapolri itu juga tidak dapat menghadiri pesta pernikahan Prabowo. Padahal, segala cara telah dilakukan Soemitro untuk membujuk Soeharto. Hasilnya nihil. Soeharto tetap pada pendiriannya melarang Hoegeng terlibat dalam seluruh acara yang dihadiri olehnya, tanpa terkecuali.

Soemitro menyampaikan permintaan maaf tidak mengundangnya pada pernikahan Prabowo. Sekalipun Soemitro telah berusaha, jawaban yang diberikan Soeharto tetap sama.

 

2025042501165546 scaled

Editing by : newstujuh.com

Sementara itu Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin periode 1966-1977 memberikan cerita tentang Hoegeng yang gagal menjadi wali nikah dari Prabowo Subianto,putra sahabat Hoegeng, Soemitro Djojohadikusumo.

“Pak Mitro datang untuk meminta maaf karena tidak bisa mengundang saya dan Hoegeng, sebab katanya, ia sudah berusaha, tetapi tetap dilarang oleh Soeharto” cerita Ali Sadikin yang dikutip dari buku Pers Bertanya, Bang Ali Menjawab tahun 1995.

  • Penulis: SpecialOne

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penertiban Tanpa Izin Resmi Madiun

    Rakor Penertiban Aset PT KAI Daop 7, Pemkot Utamakan Solusi Persuasif

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Naw
    • visibility 27
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com | MADIUN – Pada Kamis, 18 September 2025, Polres Madiun Kota bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Kejaksaan Negeri Madiun, Pengadilan Negeri Madiun, dan Pemerintah Kota Madiun menggelar rapat koordinasi penertiban aset PT KAI yang terletak di Jalan Sukokaryo, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo. Rapat yang berlangsung di ruang TMC Satlantas […]

  • Bupati Madiun Pastikan Penanganan Cepat di Tiga Desa Terdampak Puting Beliung

    Bupati Madiun Pastikan Penanganan Cepat di Tiga Desa Terdampak Puting Beliung

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Zack
    • visibility 17
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, MADIUN – Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak. turun langsung meninjau tiga desa terdampak puting beliung di Kecamatan Dagangan, Senin (22/9/2025). Angin kencang disertai hujan deras sehari sebelumnya merusak puluhan rumah warga dan memutus aliran listrik di beberapa titik. Bupati Hari Wuryanto didampingi Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi meninjau Desa Ngranget, Padas, dan […]

  • Ketua DPD Jumirin Tegaskan Komitmen Terapkan Gagasan Rakernas di Daerah. (Foto : Bayu, NewsTujuh)

    NasDem Ngawi Hadiri Rakernas I di Makassar, Siap Wujudkan Kemandirian Berpikir untuk Kemajuan Bangsa

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 5
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, NGAWI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Ngawi dengan penuh semangat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem di Hotel Claro, Makassar, pada 8–10 Agustus 2025. Ajang strategis ini diikuti sekitar 5.000 peserta dari seluruh tingkatan kepengurusan partai, mulai dari DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, hingga DPD se-Indonesia. Mengusung tema […]

  • Foto : Illustrasi

    Paguyuban Driver Truk, Vitalitas di Balik Roda Jalanan

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 42
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Keberadaan paguyuban bagi para driver truk kian hari semakin terasa vital. Di balik kesibukan mereka menaklukkan jalanan panjang, paguyuban hadir bukan sekadar wadah kebersamaan, tetapi juga tempat bernaung ketika suka maupun duka menghampiri. Hal ini diungkapkan Cipto (35), seorang driver truk asal Madiun. Ia mengaku merasakan langsung manfaat besar dari paguyuban diantara […]

  • TNI dan Polri Gelar Karya Bakti Bersih-Bersih Pasar Winongo Madiun dalam HUT TNI ke-80

    TNI dan Polri Gelar Karya Bakti Bersih-Bersih Pasar Winongo Madiun dalam HUT TNI ke-80

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Naw
    • visibility 37
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com | MADIUN – Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-80, TNI bersama Polri dan masyarakat menggelar karya bakti bersih-bersih di Pasar Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini menjadi wujud sinergi TNI-Polri dengan pemerintah dan warga. Sinergi TNI-Polri di HUT TNI ke-80 Kegiatan karya bakti dimulai pukul 07.00 WIB dengan diikuti sekitar 20 […]

  • Pemerintah perketat aturan penggunaan sirine dan strobo di jalan raya. Hanya kendaraan darurat dan pengawalan resmi yang berhak. Presiden Prabowo beri contoh tanpa sirine, Korlantas dan TNI tegaskan disiplin. ( Foto : NewsTujuh)

    Korlantas Polri Perketat Aturan Penggunaan Sirine dan Strobo

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Naw
    • visibility 12
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com Jakarta – Pemerintah mempertegas aturan mengenai penggunaan sirine dan lampu strobo di jalan raya. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, fasilitas ini hanya boleh dipakai dalam kondisi darurat atau pengawalan resmi. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menekankan pentingnya pejabat publik memberi teladan. Ia mencontohkan Presiden Prabowo Subianto […]

expand_less