Breaking News
light_mode
Beranda » Keagamaan » Kewajiban Haji Bagi WNI Gugur , Ini Alasan Dr. Erwandi Tarmizi Menurut Syariat Dan Realita

Kewajiban Haji Bagi WNI Gugur , Ini Alasan Dr. Erwandi Tarmizi Menurut Syariat Dan Realita

  • account_circle SpecialOne
  • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
  • comment 0 komentar

NewsTujuh.com , Jakarta — Ustaz Dr. Erwandi Tarmizi, pakar fikih muamalah dan ekonomi syariah terkemuka, menyatakan bahwa kewajiban haji bagi warga negara Indonesia saat ini gugur, berdasarkan dalil syar’i dan realita sistem penyelenggaraan haji di Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam berbagai forum ilmiah dan juga termuat dalam karya-karyanya, termasuk buku Harta Haram Muamalat Kontemporer.

Berikut adalah poin-poin penting fatwa Dr. Erwandi Tarmizi yang kini ramai diperbincangkan di kalangan akademisi dan masyarakat luas.

1. Masa Tunggu Haji 30–50 Tahun Menggugurkan Istitha’ah (Kemampuan)

Dalam pandangannya, QS Ali Imran: 97 menjelaskan bahwa ibadah haji hanya diwajibkan bagi yang mampu (istitha’ah). Namun, realita masa tunggu yang mencapai puluhan tahun menyebabkan seseorang tidak lagi dikategorikan sebagai mampu secara syar’i, karena usia dan kesehatan tidak menjamin keberangkatan saat jadwal tiba.

“Antrian haji yang sangat panjang berarti istitha’ah hilang. Maka gugur kewajibannya,” tegas Dr. Erwandi.

2. Fatwa Ulama Internasional: Tidak Wajib Haji Bila Antriannya Puluhan Tahun

Dr. Erwandi juga mengutip fatwa para ulama di Arab Saudi, yang menurutnya menyatakan bahwa haji tidak lagi wajib bagi umat Islam yang harus menunggu puluhan tahun. Ini bukan opini personal, melainkan hasil musyawarah para ulama senior di negara penyelenggara haji.

3. Dana Talangan Haji: Penyebab Antrian dan Mengandung Riba

Salah satu penyebab antrian panjang, menurutnya, adalah praktik dana talangan haji, yakni sistem pinjaman dana untuk sekadar “mengunci” porsi antrian. Sistem ini disebut mengandung riba dan gharar (ketidakjelasan), sehingga hukumnya haram,

“Sistem ini menciptakan ketidakadilan dan hanya memperburuk kondisi,” ujarnya.

4. Negara Bertanggung Jawab atas Sistem Haji yang Tidak Syari

Karena sistem haji yang mengandung riba, tidak adil, dan melibatkan unsur gharar, Dr. Erwandi menilai bahwa penyelenggara negara menanggung dosa atas ketidaksesuaian sistem dengan syariat Islam. Masyarakat disebut hanya sebagai korban regulasi yang tidak memihak umat.

5. Kritik Pedas: Haji Dikelola oleh Pihak yang Tidak Mengerti Fikih

Dr. Erwandi juga melontarkan kritik terhadap pengelolaan haji oleh pihak-pihak yang tidak memahami hukum agama. Hal ini menyebabkan banyak penyimpangan dalam pelaksanaan ibadah haji dari sisi fiqih dan moralitas.

6. Haji Furoda Disebut “Judi Gaya Baru”

Fenomena Haji Furoda, yang menggunakan visa mujamalah di luar kuota resmi pemerintah, juga tak luput dari sorotan. Dr. Erwandi menyebutnya sebagai “judi gaya baru”, karena sifatnya spekulatif dan tidak menjamin kepastian keberangkatan.

7. Haji Khusus Juga Terjebak dalam Sistem Riba

Tak hanya haji reguler, Dr. Erwandi menyoroti bahwa haji khusus pun banyak mengandung riba, terutama dalam sistem pembiayaan dan cicilan. Jika ibadah hanya bisa dilakukan dengan cara yang haram, maka menurut beliau tidak wajib hukumnya.

8. Solusi: Umroh Ramadan Setara Pahala Haji

Sebagai solusi yang lebih realistis, beliau menyarankan umat Islam di Indonesia untuk fokus kepada umroh di bulan Ramadan. Berdasarkan hadis, umroh Ramadan setara dengan pahala haji.

“Lebih baik menjaga agama dengan jalan halal daripada memaksakan ibadah melalui cara haram,” tegasnya.

Fatwa Bukan Hukum Mutlak, Tapi Pilihan Kesadaran Syariah

Meski pernyataannya kontroversial, Dr. Erwandi menegaskan bahwa fatwa ini bukan hukum mutlak, melainkan bentuk ijtihad kontemporer yang bisa diterima atau ditolak berdasarkan keyakinan masing-masing individu.

Ia juga menegaskan tidak memiliki afiliasi dengan biro haji atau travel umroh, sehingga fatwa ini murni lahir dari keilmuan dan kepedulian terhadap umat.

  • Penulis: SpecialOne

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lapas kelas IIA Sragen saat melepas salah satu pegawai

    Akhir Pengabdian, Awal Kenangan: Pelepasan Purna Tugas Pegawai Lapas Sragen

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 3
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , SRAGEN – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, melepas salah satu pegawai yang telah 31 tahun 10 bulan mengabdi serta menjadi bagian dari keluarga besar Lapas Sragen, Bapak Sunarwan resmi memasuki masa purna tugas. Sebuah perjalanan panjang yang diwarnai suka, duka, tantangan, dan dedikasi tanpa henti. Acara pelepasan digelar sederhana namun penuh makna. Dalam momen […]

  • Klarifikasi Kepala SMAN 1 Karangan soal dugaan pungutan dinilai kontradiktif, membuat wali murid bingung dan mendesak transparansi dana pendidikan. (Foto : NewsTujuh)

    Klarifikasi Kepala Sekolah SMAN 1 Karangan Dinilai Kontradiktif, Wali Murid Bingung

    • calendar_month 3 jam yang lalu
    • account_circle Bayu
    • visibility 8
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM | TRENGGALEK – Polemik dugaan pungutan di SMAN 1 Karangan, Kabupaten Trenggalek terus bergulir. Wali murid mengaku terbebani dengan iuran yang disebut mencapai Rp150 ribu per bulan serta tambahan Rp1 juta untuk pembangunan Gedung Olahraga (GOR). Kabar ini mencuat setelah sejumlah orang tua siswa menyampaikan keluhan kepada awak media.   Menurut wali murid, kewajiban […]

  • Di gedung Kompol Sunaryo Polres Madiun Kota gelar pakta integritas dan commander wish

    Pakta Integritas dan Commander Wish: Kapolres Madiun Kota Tekankan Sinergi dan Pelayanan Prima

    • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 10
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN – Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, S.I.K., memimpin penandatanganan Pakta Integritas dan apel yang mengacu pada Commander Wish Kapolri dan Kapolda Jatim di Gedung Sunaryo, Rabu (23/4/2025). Kegiatan dihadiri oleh Wakapolres, para Kasat, Kasi, dan Kapolsek jajaran. Dalam arahannya, Kapolres menekankan sejumlah hal krusial untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepolisian di […]

  • AMI ketika menggelar orasi dan demo besar besaran di Surabaya (Foto : Dok,NewsTujuh)

    Lapas Rasa Las Vegas”: AMI Ancam Gelar Aksi Besar Tuntut Bersih-bersih Penjara di Jatim

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 35
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , SURABAYA – Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Madura Indonesia (AMI) mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dalam waktu dekat di dua titik strategis di Kota Surabaya: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Jawa Timur dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur. Aksi ini merupakan respons atas dugaan pembiaran dan kelalaian yang dilakukan oleh sejumlah pejabat […]

  • Dokumen yang diklaim Sarnu telah dipalsukan tanda tangannya oleh pihak yang tidak dikenal

    Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Petani di Madiun Kehilangan Lahan Sawah Bersertifikat

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 188
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN – Dugaan praktik mafia tanah kembali mencuat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kali ini, sejumlah petani di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, diduga menjadi korban pengambilalihan lahan secara ilegal oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Salah satu korban, Sarnu, mengaku lahan sawah miliknya yang telah bersertifikat tiba-tiba dipecah dan berpindah tangan tanpa seizin dirinya.   […]

  • Massa Aksi F Gertak gelar demo di depan PSC Madiun

    Aksi F-Gertak di Madiun, Desak Pengusutan Dugaan Korupsi Pembangunan Kota

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 28
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN – Forum Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor (F-Gertak) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Pahlawan Street Center (PSC), Kota Madiun, Selasa (20/5/2025). Sekitar 30 peserta terlibat dalam aksi tersebut, menyuarakan kekecewaan terhadap dugaan penyelewengan dan korupsi dalam proyek-proyek pembangunan di wilayah kota. Aksi dimulai pukul 09.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan […]

expand_less