Cerdas , Kenapa Orang Kaya Jarang Menaruh Aset atas Nama Pribadi ? , Ini Penjelasannya 

Illustrasi
Illustrasi (NewsTujuh@nw)

NewsTujuh.com , MADIUN – Pernahkah Anda memperhatikan bahwa banyak orang kaya yang tidak mencantumkan nama pribadinya pada aset-aset berharga seperti rumah mewah, mobil, atau bahkan kapal pesiar? Sebaliknya, semua aset itu justru atas nama perusahaan (PT/CV). Kenapa bisa begitu?

Ternyata, ini bukan sekadar gaya hidup atau ajang pamer, tetapi strategi cerdas dalam perlindungan aset, efisiensi pajak, dan pengelolaan risiko keuangan. Berikut ini 3 alasan utama mengapa aset orang kaya lebih sering atas nama PT:

1. Aset atas Nama PT Melindungi dari Risiko Pribadi

Banyak aset seperti rumah mewah, mobil, bahkan kapal pesiar didaftarkan atas nama perusahaan.

Alasannya? Melindungi aset dari risiko hukum pribadi.

Jika seseorang memiliki utang atau terkena gugatan, aset pribadi bisa disita. Namun, jika aset tersebut milik badan usaha, maka:

Yang diperiksa adalah entitas hukum (PT), bukan individu.Hal ini memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi pemilik sebenarnya.

2. Biaya Hidup Bisa Diubah Jadi Biaya Usaha

Dalam praktiknya, banyak biaya hidup yang dapat dikategorikan sebagai biaya operasional perusahaan. Contoh konkret di lapangan:

Mobil mewah = “biaya operasional meeting”

Liburan ke luar negeri = “studi banding bisnis”

Makan siang bersama klien = “biaya entertaining”

Semua ini legal, asalkan diadministrasikan dengan benar dan masuk akal secara bisnis.

Ini adalah bentuk efisiensi finansial yang dilakukan banyak pengusaha sukses.

3. Pajak Lebih Ringan Jika Lewat PT

Jika penghasilan besar diterima sebagai individu, pajaknya bisa progresif hingga 35%. Namun jika dialirkan lewat PT:

Pajaknya bisa diatur

Banyak biaya dapat dikurangkan

Laba bersih bisa dibagikan sebagai dividen dengan pajak final hanya 10%, bahkan 0% jika di-reinvestasikan

Strategi ini banyak digunakan oleh pengusaha, selebriti, content creator, hingga keluarga konglomerat.

Bukan Gaya-Gayaan, Tapi Strategi Bertahan

Orang biasa bangga punya mobil atau rumah atas nama pribadi. Tapi orang kaya paham: semakin banyak aset atas nama sendiri, semakin tinggi pula risiko pribadi yang ditanggung.

Mereka bermain di level yang berbeda, bukan sekadar mencari aset, tapi juga proteksi, efisiensi, dan kontrol.

Kesimpulan:

Menaruh aset atas nama perusahaan bukan semata untuk pamer, tapi sebagai strategi agar tidak tumbang saat badai ekonomi datang.

Pos terkait