KAI Daop 7 Madiun Tertibkan Aset Negara di Ponorogo, Empat Bangunan di Desa Demangan Dibongkar

Didukung Pemkab, TNI, dan Polri, Penertiban Aset Berjalan Tertib dan Sesuai Hukum (Foto : Ifay, NewsTujuh)
Didukung Pemkab, TNI, dan Polri, Penertiban Aset Berjalan Tertib dan Sesuai Hukum (Foto : Ifay, NewsTujuh)

NewsTujuh.com, PONOROGO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga aset negara.

Kali ini, KAI menertibkan empat bangunan di atas lahan milik negara seluas 212 meter persegi di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Selasa (8/7/2025).

Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono, menyampaikan bahwa pelaksanaan penertiban berjalan tertib dan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Badan Pertanahan Nasional (BPN), TNI, dan Kepolisian.

“Penertiban aset ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah Kabupaten Ponorogo, BPN, TNI, Kepolisian, dan unsur lainnya. Kolaborasi yang solid ini sangat penting agar proses penertiban berjalan tertib, lancar, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Suharjono.

Penertiban ini merupakan bagian dari strategi KAI dalam mengamankan dan menata aset secara fisik maupun administratif, sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mengelola aset milik negara.

Suharjono menekankan bahwa kolaborasi dengan Pemkab Ponorogo menjadi modal utama dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset negara di wilayah tersebut.

“Sinergi ini tidak hanya memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan memanfaatkan aset milik negara secara bertanggung jawab, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas layanan publik serta mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

PT KAI Daop 7 Madiun juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penertiban, yang dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi.

“Dengan dilaksanakannya penertiban ini, kami berharap pengelolaan aset di wilayah Kabupaten Ponorogo, khususnya, dapat berjalan lebih optimal dan mendukung pemanfaatan dalam pengembangan wilayah ke depan,” tutup Suharjono.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *