Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber , BSSN Perkuat Pertahanan Keamanan Siber 

ITSEC bekerjasama dengan BSSN perkuat pertahanan dan keamanan siber (Foto : Istimewa)
ITSEC bekerjasama dengan BSSN perkuat pertahanan dan keamanan siber (Foto : Istimewa)

NEWSTUJUH.COM , DEPOK – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperkuat ketahanan dan keamanan siber melalui pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan ITSEC (The Information Technology Security Evaluation Criteria) Cybersecurity Summit pada 26-29 Agustus 2025.

Slamet Aji Pamungkas selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN sebagaimana informasi dari Biro Hukum dan Humas BSSN, dari Kantor BSSN menegaskan bahwa perlindungan terhadap infrastruktur kritis merupakan prioritas bersama yang membutuhkan sinergi menyeluruh dari seluruh lapisan, termasuk industri dan masyarakat.

“Harapan kami , bahwa keamanan siber bukan hanya dipedulikan setelah terjadinya insiden saja,” katanya,Jumat (29/08).

Keamanan siber sudah diterapkan sejak menyusun desain suatu sistem, baik aplikasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).

Pamungkas mengharapkan bahwa industri, termasuk ITSEC, dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah terjadinya serangan dan insiden siber di Indonesia.

“Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga keamanan dan ketahanan siber nasional,” katanya.

Pembentukan TTIS ini mencerminkan peran aktif sektor swasta dalam memperkuat sistem pertahanan siber nasional dan menegaskan komitmen ITSEC terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi insiden digital.

ITSEC Cybersecurity Summit 2025 yang diikuti oleh peserta dari berbagai sektor, termasuk kementerian/lembaga, sektor industri strategis, akademisi, dan penyedia solusi teknologi dari dalam dan luar negeri.

Rangkaian acara yang juga dihadiri oleh Presiden Direktur ITSEC Asia Patrick Rudolf Dannacher meliputi diskusi panel, seminar teknis, serta pameran teknologi yang membahas topik-topik aktual seperti perlindungan infrastruktur kritis, peningkatan kapabilitas SDM siber, serta strategi mitigasi terhadap ancaman digital.

Pamungkas menambahkan , momentum tersebut menjadi langkah lanjutan yang signifikan bagi Indonesia dalam memperkuat sistem keamanan siber nasional secara menyeluruh.

Di akhir acara , Deputi Pamungkas juga secara simbolis menyerahkan sertifikat registrasi CSIRT (Computer Security Incident Response Team) kepada ITSEC sebagai bentuk pengakuan resmi atas pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber atau CSIRT ITSEC, yang dibentuk atas kerja sama antara BSSN dan ITSEC.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *