SURABAYA – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur bersama FPK Kabupaten /Kota menyatakan sikap resmi terkait maraknya isu yang beredar di masyarakat. Pernyataan itu disampaikan pada Sabtu (23/8/2025) di Surabaya.
Dalam pernyataannya, FPK Jatim menegaskan tekad untuk menjaga Kebhinekaan serta mempererat persatuan bangsa di Jawa Timur. Mereka juga menolak segala bentuk gerakan yang mengatasnamakan masyarakat Jatim untuk mendiskreditkan pemerintah.
“FPK Jatim adalah wadah yang menyatukan seluruh suku bangsa di Jawa Timur. Kami bertekad menjaga persatuan dan mengawal suasana kondusif demi kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua FPK Jatim, R. Muhammad Anzaini.
FPK Jatim merumuskan tiga poin sikap, yaitu:Menolak segala bentuk gerakan yang berpotensi memprovokasi, mengadu domba, serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Mendukung penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk melanjutkan program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Menyatakan komitmen menjaga kebersamaan dan kerukunan warga Jatim dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, mengapresiasi langkah FPK tersebut.
“Pernyataan sikap ini menunjukkan komitmen masyarakat Jawa Timur untuk tetap menjaga persatuan. Kami berharap seluruh elemen masyarakat terus bergandengan tangan demi Jatim yang guyub, rukun, dan sejahtera,” tutupnya.