Aksi Sosial Jurnalis Madiun Tuai Sorotan Publik
- account_circle Naw
- calendar_month Jum, 26 Sep 2025
- comment 0 komentar

Jurnalis LENSANUSANTARA Madiun tak hanya menulis berita, tapi juga aktif dalam kegiatan sosial, pemulangan jenazah PMI, hingga tanggap bencana alam. (Foto : NewsTujuh)
Kemampuan jurnalis ini dalam berkomunikasi dengan bahasa Mandarin dan Inggris juga menjadi keunggulan tersendiri. Keterampilan tersebut mempermudah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi dan keluarga PMI di luar negeri yang membutuhkan bantuan cepat dan tepat.
Profesi jurnalis seringkali identik dengan liputan dan pemberitaan. Namun, kiprah jurnalis LENSANUSANTARA ini memperlihatkan sisi lain yang lebih humanis. Ia tidak hanya hadir untuk menulis berita, tetapi juga ikut memberi solusi konkret bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
“Bagi saya, jurnalis bukan sekadar menulis berita. Ada kepuasan batin tersendiri ketika bisa membantu sesama, khususnya dalam momen sulit seperti pemulangan jenazah PMI, kegiatan sosial di bidang pendidikan dan budaya, atau saat terjadi bencana alam,” tuturnya.
Salah satu bentuk pengabdian yang paling dirasakan masyarakat adalah keterlibatannya dalam pemulangan jenazah PMI. Proses ini bukanlah hal mudah, mengingat melibatkan komunikasi lintas negara dan administrasi yang kompleks. Namun, berkat kemampuan bahasa asing serta jejaring yang luas, proses pemulangan bisa berjalan lebih cepat sehingga keluarga dapat segera melakukan prosesi pemakaman dengan layak.
Selain membantu PMI, jurnalis ini juga aktif menggelar kegiatan sosial di bidang pendidikan dan budaya. Melalui program tersebut, ia berusaha memberikan kontribusi nyata untuk mencerdaskan generasi muda serta menjaga kelestarian budaya lokal. Kegiatan ini mencerminkan komitmen bahwa peran jurnalis tidak berhenti di meja redaksi, melainkan menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat.
Tak hanya itu kehadirannya juga sangat terasa saat terjadi bencana alam. Dengan sigap, ia ikut turun tangan menyalurkan bantuan, mendampingi korban, serta memastikan informasi tentang kondisi di lapangan tersampaikan dengan akurat kepada publik. Peran ini menjadi bukti bahwa jurnalis bisa menjadi garda depan dalam menghadirkan empati dan solidaritas.
Dedikasi sosial tersebut mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. Warga yang pernah merasakan langsung kehadirannya menilai peran jurnalis ini sangat berarti, terutama di saat mereka benar-benar membutuhkan dukungan.
“Keberadaan jurnalis yang terjun langsung di lapangan bukan hanya membawa berita, tetapi juga membawa kepedulian. Itu membuat kami merasa lebih diperhatikan,” ungkap Wati, salah satu warga penerima manfaat.
Kegiatan sosial yang dilakukan jurnalis LENSANUSANTARA diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para jurnalis lain di Indonesia. Bahwa pengabdian seorang jurnalis tidak hanya diwujudkan lewat tulisan, melainkan juga melalui aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Kiprahnya dalam membuktikan bahwa peran jurnalis tidak sebatas menyajikan informasi. Namun ia hadir juga sebagai sosok yang peduli, terlibat aktif dalam kegiatan sosial, membantu pemulangan jenazah PMI, mendukung pendidikan, melestarikan budaya, hingga tanggap dalam bencana alam.
Dedikasi ini tidak hanya menguatkan kepercayaan publik terhadap profesi jurnalis, tetapi juga menunjukkan bahwa pers mampu menjadi bagian penting dalam memberikan solusi sosial. Ke depan, kiprah semacam ini diharapkan semakin banyak diteladani oleh jurnalis lain di seluruh Indonesia.
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata
Saat ini belum ada komentar