Dana MBG Terancam Ditarik Menkeu , BGN Diberi Tenggat Akhir Oktober
- account_circle Naw
- calendar_month Ming, 21 Sep 2025
- comment 0 komentar

Mentri keuangan Purbaya Yidhi Sadewa (Foto : Istimewa)
NEWSTUJUH.COM , JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi sorotan pemerintah. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, tidak ada anggaran negara yang boleh “menganggur” di kementerian maupun lembaga, termasuk di Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana utama program MBG.
“Kalau kita lihat dan bisa bantu, termasuk kirim manajemen agar lebih efektif, kita akan lakukan,” tegas Purbaya di Istana, Sabtu (20/09).
Purbaya memberi tenggat waktu hingga akhir Oktober bagi BGN untuk mempercepat serapan anggaran. Jika hingga batas waktu tersebut realisasi belum optimal, dana yang tersisa akan ditarik dan dialihkan ke program lain.
“Kalau di akhir Oktober penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil untuk disebar ke tempat lain, mengurangi defisit, atau membayar utang. Tidak ada uang menganggur di kementerian maupun lembaga sampai akhir tahun,” ujarnya.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui langkah tersebut. “Kalau uangnya nggak bisa diserap, Presiden juga nggak setuju. Dia bilang, ‘Saya oke, boleh, bagus,’” tambahnya.
Sebagai bentuk pengawasan, Menkeu menerapkan mekanisme “stick and carrot” serta membentuk tim khusus pemantau serapan anggaran dalam rapat kerja perdana bersama DPR pada 10 September 2025.
Purbaya juga meminta Kepala BGN untuk rutin menyampaikan laporan ke publik. “Kalau penyerapannya jelek, Kepala BGN harus jelaskan ke publik,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengakui serapan anggaran sempat lambat di awal tahun.
“Januari hanya 190 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dengan serapan Rp190 miliar. Hari ini sudah 8.344 SPPG dengan Rp8,3 triliun,” ungkapnya.
Dadan menargetkan, pada akhir September akan ada 10 ribu dapur aktif dengan serapan Rp10 triliun, dan naik menjadi 20 ribu SPPG dengan Rp20 triliun pada November 2025.
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata
Saat ini belum ada komentar