Hadiah Juara Indo Run 2025 Belum Cair, Pelari Asal Kenya Tertahan di Madiun
- account_circle Naw
- calendar_month Jum, 26 Sep 2025
- comment 0 komentar

Miller Kipruto Ngetich (34) , pelari asal Kenya ketika dikonfirmasi awak media (Foto : Naw,NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Polemik hadiah ajang Indo Run Madiun 2025 mencuat setelah Miller Kipruto Ngetich, pelari asal Kenya yang keluar sebagai juara kategori 5K putra, belum menerima hadiah senilai Rp4 juta. Kondisi ini membuat atlet berusia 34 tahun itu masih tertahan di Kota Madiun, lantaran harus menunggu kejelasan pembayaran dari panitia penyelenggara.
Lomba lari yang digelar pada Minggu (21/9/2025) tersebut diikuti sekitar 700 peserta, termasuk sejumlah atlet internasional. Alih-alih pulang dengan kemenangan manis, Miller justru terpaksa bertahan di sebuah penginapan sederhana di Madiun sambil menunggu realisasi janji panitia.
“Terus terang, saya kecewa. Saya berlatih di Bali selama lima hari, lalu berencana ikut lomba di Pontianak pada 28 September. Tapi saya tidak bisa pergi karena harus tetap di sini menunggu hadiah. Saya sudah mencoba menghubungi panitia, tapi tidak ada yang menjawab,” ujar Miller saat ditemui, Jumat (26/9/2025).
Selama menunggu, Miller harus menanggung seluruh biaya hidup sehari-hari dari kantong pribadinya, mulai dari penginapan, makan, hingga membeli air minum di swalayan yang cukup jauh dari tempat tinggal sementaranya.
Meski mengaku kagum dengan suasana Kota Madiun dan keramahan warganya, Miller menyayangkan sikap panitia yang tak kunjung memberikan kejelasan soal hadiah lomba.
“Madiun kotanya bagus, orang-orangnya ramah. Lomba juga teratur, rute jelas, dan relawan sangat membantu. Tapi masalahnya ada di hadiah. Kami sudah sangat lelah dan ingin istirahat, tapi pengumuman hadiah ditunda. Tak ada satu pun panitia yang menjawab telepon saya. Itu sangat mengecewakan,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Panitia Indo Run Madiun 2025 Adi Priyanto menyampaikan klarifikasi melalui video di akun Instagram resmi @indorunmadiun, Kamis (25/9/2025). Ia menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan berjanji akan menyalurkan hadiah secara bertahap hingga Sabtu (27/9/2025).
Kasus ini menjadi sorotan publik, karena menyangkut reputasi ajang lari internasional di Madiun yang melibatkan atlet mancanegara. Keterlambatan pembayaran hadiah dinilai dapat mencoreng citra penyelenggaraan event olahraga di tingkat nasional maupun global.
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata , Isworo
Saat ini belum ada komentar