Lebih Dari 1000 Siswa Bandung Barat Keracunan MBG ,Bupati Tetapkan Status KLB
- account_circle Naw
- calendar_month Kam, 25 Sep 2025
- comment 0 komentar

Wakil Ketua DPR RI Sidak Dapur MBG di Cipongkor Bandung Barat pada Kamis sore (Foto : Istimewa)
NEWSTUJUH.COM , BANDUNG – Kasus keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu kemarin (24/9/2025) .
Video paniknya para petugas mengevakuasi para siswa yang keracunan tersebut beredar luas di media sosial platform tiktok dengan akun @bbfolk.
Kasus keracunan massal ratusan siswa di Cipongkor membuat Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, turun langsung ke lapangan Kamis (25/9) sore.
Ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kabupaten Bandung Barat.
Di dampingi Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail dan Plt. Kadinkes Lia N Sukandar, ia mengecek dapur produksi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut-sebut jadi sumber keracunan massal sejak Senin (22/9) lalu.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyatakan telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) atas peristiwa itu.
“Jadi, sekarang juga kita sudah menetapkan statusnya KLB, Kejadian Luar Biasa, supaya penanganannya lebih cepat dan lebih menyeluruh”,ungkapnya.
Puluhan siswa yang mengalami keracunan tersebut berasal dari sekolah yang berbeda-beda; dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sementara itu , Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan total korban keracunan hidangan MBG di Cipongkor sedikitnya ada 369 siswa.
Ratusan korban ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan seperti di Puskesmas Cipongkor, Posko Kecamatan Cipongkor, RSUD Cililin, serta fasilitas kesehatan lainnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut sudah meminta penghentian sementara penyediaan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) itu.
Untuk diketahui bahwa data di Posko Cipongkor dan Posko Cihampelas sejak Senin (22/9) sampai Kamis (25/9), ada 1.315 orang yang mengalami keracunan. Kebanyakan merupakan pelajar SD hingga SMA/SMK.
Kasus keracunan pertama pada Senin (22/9) hingga Selasa (23/9), tercatat 393 orang. Dengan rincian di Cihampelas ada 192 orang terdiri dari SMKN I Cihampelas 176 orang, MA Al Mukhtariyah tujuh orang, MTS Al Mukhtariyah delapan orang dan SDN 1 Cihampelas satu orang. Sementara 201 orang korban keracunan terjadi di Desa Neglasari, Desa Citalem, dan Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor.
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata / Nur Ulfa
Saat ini belum ada komentar