NewsTujuh.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menjenguk sejumlah anggota Polri korban kerusuhan yang dirawat di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Mereka adalah bagian dari 31 anggota yang terluka akibat kerusuhan 28–31 Agustus lalu.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar sudah dipulangkan, namun masih ada 17 orang yang dirawat, termasuk tiga warga sipil. Salah satunya seorang perempuan yang menjadi korban saat berbelanja di pasar.
Prabowo menyampaikan rasa hormat atas keberanian aparat yang bertugas menjaga keamanan.
“Saya melihat langsung keberanian prajurit-prajurit kepolisian yang rela berkorban membela rakyat. Ada yang cedera berat, ada yang kehilangan bagian tubuhnya. Negara tidak akan tinggal diam. Saya sudah perintahkan agar mereka diberikan penghargaan, termasuk kenaikan pangkat, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka,” ujarnya.
Prabowo menegaskan kerusuhan itu bukanlah aspirasi, melainkan upaya makar yang mengganggu stabilitas negara.
“Ini bukan aspirasi, tapi upaya mengacaukan negara. Kita sudah mengantongi indikasi siapa aktor-aktornya, dan saya pastikan aparat tidak akan ragu untuk menindak tegas. Pemerintah akan selalu berpihak pada rakyat kecil dan menjaga demokrasi sesuai konstitusi,” tegasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi perhatian Presiden sekaligus memastikan penegakan hukum terhadap pelaku.
“Atas arahan Presiden, para anggota yang menjadi korban akan diberikan penghargaan, termasuk kesempatan sekolah dan kenaikan pangkat. Polri berkomitmen mengungkap seluruh pelaku kerusuhan, baik di lapangan maupun aktor intelektualnya. Kami pastikan keamanan dan aktivitas masyarakat akan segera kembali normal,” kata Kapolri.
