Situs Kraton Kartasura, Jejak Kejayaan Mataram Islam di Jawa Tengah
- account_circle Naw
- calendar_month Rab, 24 Sep 2025
- comment 0 komentar

Pelestarian situs budaya Jawa Tengah. (Foto : NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM | Kartasura – Situs Kraton Kartasura, sebuah situs bersejarah peninggalan Kerajaan Mataram Islam, kini mulai diperhatikan kembali setelah lama terabaikan. Terletak di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kraton Kartasura merupakan bangunan keraton peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang dibangun pada tahun 1680 oleh Amangkurat II.
Kraton Kartasura ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, tidak hanya sebagai pusat pemerintahan pada masanya tetapi juga sebagai simbol harmonisasi antara budaya Islam dan tradisi lokal. Masjid Hastana, yang terletak di dalam kompleks keraton, menjadi contoh nyata dari harmonisasi ini. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Kini, Kraton Kartasura telah mengalami beberapa perbaikan dan pemeliharaan untuk menjaga kelestarian situs ini sebagai destinasi wisata sejarah. Pemerintah setempat dan masyarakat telah bekerja sama untuk mempromosikan Kraton Kartasura sebagai salah satu situs bersejarah yang penting di Jawa Tengah.
Kraton Kartasura memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Setelah runtuh pasca geger Pecinan maka pada tahun 1745, Paku Buwono II memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam dari Kartasura ke Desa Sala, yang kemudian dikenal sebagai Surakarta Hadiningrat. Peristiwa ini menandai lahirnya Kota Solo sebagai pusat pemerintahan dan budaya.
Mulai diperhatikannya situs Kraton Kartasura tidak lepas dari perjuangan para pemerhati sejarah dan budaya Kartasura di antaranya KRA Dr.H.Djuyamto, SH.MH serta berbagai komunitas penggiat sejarah dan budaya yang terus menyuarakan pentingnya pelestarian situs Kraton Kartasura.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Kraton Kartasura memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah terbentuknya Kota Solo dan Yogyakarta. Oleh karena itu, pelestarian Kraton Kartasura bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas.
Yus/Red
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata
Saat ini belum ada komentar