Kebijakan Ethanol , Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Warga Jatim Heboh
- account_circle Naw
- calendar_month 8 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Illustrasi Ethanol (Foto : Istimewa)
Warga Jawa Timur heboh! Ratusan motor brebet usai isi Pertalite di SPBU. Pertamina buka posko pengaduan dan lakukan uji BBM untuk pastikan kualitas.
NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Warga di sejumlah daerah di Jawa Timur mendadak heboh usai banyak pengendara motor mengeluhkan mesin brebet, tidak bertenaga, hingga mati mendadak setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU.
Fenomena ini mencuat hanya beberapa hari setelah Media NEWSTUJUH.COM merilis berita https://newstujuh.com/2025/10/masyarakat-wajib-tau-tahun2026-bbm/
“Masyarakat Wajib Tahu! Tahun 2026 BBM Ber-Ethanol Wajib untuk Kendaraan”, yang membahas rencana penerapan BBM ber-ethanol di Indonesia pada 2026.
Laporan awal datang dari Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, hingga Mojokerto. Keluhan terbanyak berasal dari pemilik motor injeksi keluaran tahun 2020 ke atas, yang mendadak kehilangan tenaga usai mengisi Pertalite.
Di Sidoarjo, kondisi ini bahkan menyebabkan antrean panjang di bengkel. Banyak mekanik menerima ratusan keluhan serupa, dan sebagian besar pengguna mengaku baru saja mengisi BBM di wilayah Waru dan Taman.
Menanggapi situasi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus segera mendirikan posko pengaduan di sejumlah SPBU. Posko ini berfungsi menampung laporan warga dan melakukan pengecekan di lapangan.
“Sejauh ini hasil monitoring di media sosial ada tiga laporan dan postingan terkait yang sudah kami telusuri hingga ke titik SPBU pembelian produk BBM-nya,” ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Selasa (28/10).
Pertamina juga memastikan akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel BBM dari SPBU yang dilaporkan bermasalah serta memperketat pengawasan kualitas distribusi bahan bakar di seluruh wilayah Jawa Timur.
Sementara itu, para mekanik menilai gejala brebet bisa terjadi akibat penyesuaian campuran ethanol dalam BBM, yang mungkin belum cocok dengan sistem injeksi lama. Pemerintah pun diharapkan segera memberi klarifikasi resmi, agar masyarakat tidak panik di tengah isu transisi energi menuju BBM rendah emisi.
- Penulis: Naw
- Editor: Nur Ulfa , Isworo

Saat ini belum ada komentar