Keluarga Sehat Sebelum Menikah , Pentingnya Cek Reproduksi Pasangan
- account_circle Naw
- calendar_month Selasa, 14 Okt 2025
- comment 0 komentar

dr Nabila jelaskan pentingnya cek reproduksi pra nikah bagi pasangan (Foto : Naw,NewsTujuh)
MADIUN – Kesadaran masyarakat tentang pentingnya memeriksa kesehatan reproduksi sebelum menikah semakin meningkat.
Pemeriksaan ini bukan hanya soal kesuburan, tetapi juga langkah awal memastikan kesiapan fisik dan mental pasangan dalam membangun keluarga sehat dan bahagia.
Para ahli menegaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi pranikah menjadi fondasi penting untuk mencegah berbagai masalah seperti infertilitas, penyakit menular seksual, hingga risiko kehamilan berisiko tinggi. Pemeriksaan bersama pasangan juga memperkuat rasa saling percaya dan tanggung jawab dalam hubungan.
Menurut dr. Nabila Andriani, SpOG, pemeriksaan pra-nikah sebaiknya dilakukan minimal enam bulan sebelum hari pernikahan.
“Pasangan bisa melakukan tes darah, pemeriksaan hormonal, dan skrining penyakit genetik. Ini bukan soal mencari kesempurnaan pasangan, tapi membangun komitmen bersama untuk hidup sehat,” jelasnya.
Selain itu, dokter juga menyarankan pasangan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, dan menghindari stres berlebihan karena semua faktor tersebut berpengaruh besar terhadap kesuburan pria maupun wanita.
Di sejumlah daerah, program konseling pranikah mulai digalakkan oleh pemerintah daerah dan lembaga keagamaan. Melalui kegiatan ini, calon pasangan diajak memahami aspek biologis, psikologis, serta tanggung jawab moral dalam membangun rumah tangga.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI juga mendorong masyarakat untuk rutin melakukan skrining kesehatan reproduksi di puskesmas atau klinik terdekat.
Langkah ini sejalan dengan kampanye “Keluarga Sehat, Generasi Hebat” yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga muda.
Dengan pemahaman yang benar tentang kesehatan reproduksi, calon pasangan diharapkan dapat mengambil keputusan bijak sebelum menikah. Bukan soal memilih pasangan berdasarkan kesuburan, tetapi membangun rumah tangga atas dasar cinta, komitmen, dan kesiapan bersama untuk memiliki keturunan yang sehat.
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar