Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pertanian » Waspada !! Pemerintah Larang Alih Fungsi Sawah Jadi Perumahan , Pengembang Terancam Rugi Besar

Waspada !! Pemerintah Larang Alih Fungsi Sawah Jadi Perumahan , Pengembang Terancam Rugi Besar

  • account_circle Naw
  • calendar_month Kamis, 16 Okt 2025
  • comment 0 komentar

MADIUN – Pemerintah Tegas: Lahan Pertanian Tak Boleh Disulap Jadi Perumahan

Pemerintah secara tegas melarang alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan maupun industri. Kebijakan ini diambil untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah meningkatnya kebutuhan hunian dan pembangunan.

Selama ini, lahan pertanian sering diburu oleh para pengembang karena harganya lebih murah dibandingkan lahan permukiman. Namun, kebiasaan tersebut kini mendapat peringatan keras dari pemerintah.

Nusron Wahid: Sawah Bukan untuk Tanam Batu Bata

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa lahan sawah, apalagi yang termasuk kategori Lahan Sawah Dilindungi (LSD), tidak boleh dialihfungsikan untuk pembangunan perumahan.

“Kalau dia LSD, nggak bisa dibangun rumah. Kalau sudah kadung beli ya tanami jagung atau padi, bukan batu bata. Apalagi kalau sudah termasuk LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan),” tegas Nusron usai rapat dengan Komisi II DPR RI, dikutip NewsTujuh, Kamis (16/10/2025).

Ia menambahkan, bagi pengembang yang sudah terlanjur membeli lahan sawah, wajib mengganti dengan lahan lain yang memiliki produktivitas sama agar tidak merugikan sektor pangan.

Alih fungsi sawah

Rumah yang dibangun dari alih fungsi sawah (Foto : Istimewa)

Maruarar Sirait: Rumah Boleh Dibangun, Tapi Jangan Hapus Sawah

Senada, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) menegaskan bahwa lahan pertanian produktif tidak boleh disulap menjadi kompleks perumahan.

“Kita memang mau bangun rumah untuk rakyat, tapi jangan sampai mengorbankan ketahanan pangan. Kita mau swasembada pangan, jadi persawahan tidak boleh dibuat perumahan,” ujarnya.

Ara mengakui, persoalan lahan menjadi tantangan besar di sektor perumahan. Namun, ia menolak solusi yang justru menimbulkan masalah baru di bidang pangan.

“Saya berkeinginan mencari solusi soal lahan, tapi tolong, bukan lahan-lahan pertanian yang produktif,” tambahnya.

Cara Cek Status Lahan Sawah Dilindungi (LSD) Secara Online

Masyarakat kini bisa mengecek status Lahan Sawah Dilindungi (LSD) secara daring melalui portal resmi BHUMI ATR/BPN. Berikut langkah-langkahnya:

1. Kunjungi Portal BHUMI ATR/BPN melalui situs resmi atau tautan dari laman seperti KF Map dan Rumah123, lalu pilih opsi “Kunjungi BHUMI.”

2. Masuk ke Menu “Meja Kerja”, pilih “Katalog Data” di bawah “Dataset Utama.”

3. Tambahkan Layer LSD, centang “Lahan Sawah Dilindungi,” lalu klik “Tambah Data.”

4. Terapkan ke Peta, pilih “Terapkan Pada Peta” agar data LSD tampil di peta utama.

5. Cari Lokasi Sawah, masukkan nama desa, kecamatan, atau kabupaten.

6. Periksa Status Sawah, klik area sawah untuk melihat detail apakah termasuk LSD.

7. Perhatikan Warna Peta, area LSD biasanya ditandai dengan warna hijau pada peta.

Alternatif dan Solusi Bila Lahan Masuk LSD

Bagi pemilik atau pengembang yang sudah memiliki lahan sawah dan ternyata masuk peta LSD, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh:

Konsultasi langsung ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Dinas Pertanahan daerah setempat untuk memperoleh data valid.

Ajukan permohonan pengeluaran dari LSD ke Kementerian ATR/BPN, khususnya bila lahan tersebut sebenarnya masuk zona non-pertanian dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Ketegasan Pemerintah Jadi Sinyal Kuat

Larangan alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menyeimbangkan antara pembangunan dan ketahanan pangan. Langkah ini diharapkan mencegah terjadinya krisis pangan akibat menyusutnya lahan produktif di masa depan.

  • Penulis: Naw
  • Editor: Nur Ulfa

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pawai seni budaya digelar di Desa Karangsoko

    Pawai Seni Budaya Desa Karangsoko 2025: Warna-warni Tradisi yang Memikat Ribuan Pasang Mata 

    • calendar_month Senin, 19 Mei 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 59
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , TRENGGALEK – Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, kembali memancarkan pesonanya lewat gelaran spektakuler Pawai Seni dan Budaya dalam rangka tradisi tahunan Bersih Desa. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan desa untuk menyaksikan parade budaya yang kental dengan nuansa lokal dan semangat gotong royong. Meriahnya acara tersebut menunjukkan antusiasme peserta dan penonton yang memadati ruas […]

  • Ilustrasi

    Detik Akhir Menjelang Ajal, Begini Cara Tubuh Bersiap Menghadapi Kematian

    • calendar_month Jumat, 17 Okt 2025
    • account_circle Naw
    • visibility 112
    • 0Komentar

    MADIUN – Kematian adalah satu-satunya kepastian dalam hidup yang tak bisa dihindari. Namun, tahukah Anda bahwa tubuh manusia sebenarnya mempersiapkan diri menjelang detik-detik terakhir kehidupan? Dikutip dari Times of India, menjelang ajal menjemput, fungsi indra manusia mulai menurun secara bertahap. Rasa lapar dan haus biasanya menjadi yang pertama menghilang, disusul oleh penciuman, penglihatan, dan peraba. […]

  • Dandim Boyolali Hadiri Vidcon Bersama Presiden RI Dan Juga Panen Di Desa Nepen Teras

    Dandim Boyolali Hadiri Vidcon Bersama Presiden RI Dan Juga Panen Di Desa Nepen Teras

    • calendar_month Selasa, 8 Apr 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 12
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , BOYOLALI – Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han menghadiri Kegiatan Video Converence (Vidcon) Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (Hanpangan) dengan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto di Dukuh Lebak Desa Nepen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Senin ( 07/04/25) Sebelum Video Converence (Vidcon), Kegiatan panen raya diawali dengan prosesi panen padi secara simbolis yang dilakukan […]

  • Kolaborasi Seni Satukan Masyarakat dan Warga Binaan Lewat Tema “Surakarta Berbudaya”. (Foto : Nugi, NewsTujuh)

    Rutan Surakarta dan PT Indaco Gelar Lomba Lukis “Surakarta Berbudaya” Meriahkan HUT RI ke-80

    • calendar_month Sabtu, 23 Agt 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 12
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, SURAKARTA – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 sekaligus memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat, Rutan Kelas I Surakarta bekerja sama dengan PT Indaco Warna Dunia menggelar lomba lukis dengan tema “Surakarta Berbudaya”. Kegiatan yang berlangsung di halaman depan Rutan Surakarta ini diikuti oleh 30 pelukis dari berbagai wilayah, termasuk partisipasi warga […]

  • Knpi

    Tekan Kriminalitas di Kalangan Pemuda, KNPI Jakbar dan Polri Perkuat Sinergi

    • calendar_month Sabtu, 26 Jul 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 11
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, JAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jakarta Barat menegaskan dukungannya terhadap langkah Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya terkait pemeliharaan kamtibmas. Hal tersebut ditegaskan oleh Bendahara KNPI Jakarta Barat, Akhmad Imam Bukhari, melalui keterangan tertulis. “Menyampaikan dukungan penuh terhadap tugas dan peran Polri sebagai institusi yang menjaga keamanan, ketertiban, […]

  • Petugas Polsek Jiwan amankan Hardiknas dan acara pelepasan siswa (Foto : Yog,NewsTujuh)

    Polsek Jiwan Polres Madiun Kota Amankan Peringatan Hardiknas dan Pelepasan Siswa SMK Negeri 2 Jiwan

    • calendar_month Sabtu, 3 Mei 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 53
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN – Polres Madiun Kota, mengamankan kegiatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan pelepasan siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2024-2025 di SMK Negeri 2 Jiwan, Sabtu (3/5). Kegiatan yang berlangsung di Aula sekolah mulai pukul 08.00 hingga 11.45 WIB dihadiri sekitar 350 orang, termasuk Kepala Sekolah, guru, siswa kelas XII, dan panitia. Kegiatan diawali […]

expand_less