CFD Taman Praja Kota Madiun Masih Dipadati Kendaraan, Warga Minta Rambu dan Sosialisasi
- account_circle Her
- calendar_month Minggu, 30 Nov 2025
- comment 0 komentar

Jalur CFD Taman Praja masih dipadati kendaraan setiap hari Minggu (Foto : Her , NewsTujuh)
Jalur CFD Taman Praja masih dipadati kendaraan meski seharusnya steril. Warga, termasuk Nani, menyesalkan kondisi ini dan meminta sosialisasi serta pengawasan lebih tegas.
NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Jalan Taman Praja Kota Madiun muncul rumor bahwa dari dulu kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai jalur Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu. Sesuai konsep CFD, ruas jalan ini seharusnya ditutup untuk kendaraan bermotor mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, agar dapat digunakan masyarakat untuk berolahraga dan beraktivitas tanpa gangguan lalu lintas.
Program Car Free Day sendiri bertujuan untuk mengurangi polusi udara dan kebisingan , mendorong masyarakat menjalani gaya hidup sehat , memberikan ruang aman bagi aktivitas berjalan kaki, bersepeda, dan jogging dan menjadi ruang publik yang ramah komunitas
Namun, kondisi di lapangan jauh dari harapan. Kendaraan roda dua dan roda empat masih lalu lalang, meski jalur tersebut seharusnya steril selama jam CFD berlangsung.
Sejumlah warga mempertanyakan efektivitas sosialisasi dan penandaan jalur CFD. Salah satunya adalah Nani, warga yang hampir setiap Minggu beraktivitas di area tersebut.
“Saya menyesalkan kurangnya kesadaran masyarakat. Jalur itu sudah lama digunakan untuk Car Free Day, tapi kendaraan masih banyak yang melintas. Seharusnya, kalau masyarakat belum paham, ada sosialisasi atau rambu yang lebih jelas,” ujar Nani.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan kendaraan bermotor yang masih melintas telah terjadi sejak lama, tanpa ada perubahan signifikan dari sisi pengawasan.
“Dari dulu memang begitu, kendaraan tetap lewat. Padahal tujuannya untuk memberi ruang olahraga. Saya berharap ada pengawasan lebih tegas,” tambahnya.
Nani berharap pemerintah maupun pihak terkait dapat memperkuat sosialisasi, memasang rambu larangan yang lebih mencolok, serta menghadirkan petugas di titik akses jalan.
“Dengan demikian, jalur CFD dapat kembali berfungsi sebagai ruang sehat bebas kendaraan. Terlebih, Kota Madiun saat ini menjadi salah satu daerah percontohan nasional. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan sejumlah pemimpin daerah beberapa pekan lalu ke Kota Pendekar, yang dipimpin oleh Wali Kota dengan dedikasi tinggi terhadap pembangunan dan kemajuan kota.”pungkas Nani.
- Penulis: Her
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar