Muswil VI JSIT Jawa Tengah Resmi Dibuka: Momentum Tajdid, Regenerasi, dan Inovasi Pendidikan Islam Terpadu
- account_circle Nugie
- calendar_month Sabtu, 29 Nov 2025
- comment 0 komentar

Suasana pembukaan Muswil VI JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah di Hotel Grand Dian Brebes dengan kehadiran ratusan peserta dari seluruh kabupaten/kota. (Foto : Nugie, NewsTujuh)
JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI pada Sabtu–Ahad, 29–30 November 2025, bertempat di Convention Hall Hotel Grand Dian, Brebes.
NEWSTUJUH.COM, BREBES — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI pada Sabtu–Ahad, 29–30 November 2025, bertempat di Convention Hall Hotel Grand Dian, Brebes. Kegiatan dua tahunan ini menjadi momentum penting bagi JSIT Jawa Tengah dalam memperkuat pengelolaan pendidikan, memperbarui semangat organisasi, serta menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan pendidikan Islam Terpadu di Jawa Tengah.
Sebanyak 600 peserta hadir dalam perhelatan ini, terdiri atas Dewan Pembina, Dewan Pengurus Wilayah, pengurus harian JSIT kabupaten/kota, serta berbagai tokoh dan tamu undangan dari instansi pemerintah, sekolah, dan lembaga pendidikan.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, M.Pd.Gr., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh struktur pengurus atas komitmen dan kebersamaan selama periode kepemimpinan sebelumnya.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan pihak terkait atas kebersamaan sampai pada titik ini,” ujar Zainal.
Ia juga bernostalgia dengan momen dirinya menerima amanah pada Muswil V di Magelang, yang menjadi titik awal perjalanan kepengurusan.
“Zainal dan seluruh pengurus adalah orang biasa-biasa. Tetapi dengan semangat ‘Berkolaborasi dan Menginspirasi’, kita ter-upgrade sampai hari ini. Insya Allah, dengan spirit yang menyala, JSIT Jawa Tengah akan terus menghadirkan kebahagiaan dan kemuliaan bagi warga pendidikan Islam Terpadu,” tambahnya.
Ketua JSIT Indonesia, Ahmad Fikri, M.Pd., NLP, menegaskan bahwa Muswil bukan sekadar agenda struktural, melainkan momentum tajdid (pembaruan niat) dan evaluasi mendalam terhadap keberjalanan visi-misi organisasi.
“Dari satu Muswil ke Muswil berikutnya adalah momentum tajdid. Tidak hanya mengejar output, tetapi juga outcome. Kami berharap Muswil ini melahirkan inovasi baru. Dengan inovasi kita berkolaborasi, dan dengan kolaborasi lahirlah inovasi baru,” jelas Fikri.
Ia menekankan pentingnya sekolah-sekolah Islam Terpadu untuk adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam menyongsong era teknologi dan perubahan perilaku masyarakat.

Bupati Brebes melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Subandi, S.E., M.Si., memberikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil VI dan menyambut seluruh peserta yang datang dari berbagai daerah Jawa Tengah.
“Pendidikan hari ini menghadapi tantangan kompleks. Perubahan masyarakat dan percepatan teknologi membutuhkan penguatan karakter. Saya percaya JSIT, dengan jaringan luas dan pendidik profesional, mampu menjadi garda terdepan membangun generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Ia juga berharap Muswil ini menghasilkan keputusan strategis dan kepengurusan yang solid.
“Muswil harus melahirkan gagasan baru dan keputusan produktif demi kemajuan pendidikan masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Muswil VI JSIT Jawa Tengah tahun ini mengusung tema:
Rangkaian acara berlangsung meriah dengan berbagai tampilan kreasi Islami dari siswa-siswa SIT.
Acara dimeriahkan oleh:
Pembacaan Asmaul Husna,
Pertunjukan Opera Anak berjudul “Harta Brebes yang Paling Berharga” yang mengangkat nilai kearifan lokal,
Seni karawitan Islami yang memukau para peserta.
Rangkaian kegiatan awal Muswil juga diisi dengan rapat komisi, diskusi program kerja, hingga pemilihan formatur kepengurusan baru JSIT Jawa Tengah.
- Penulis: Nugie
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar