Kecelakaan Maut Libatkan Pelajar di Jalan Basuki Rahmat Madiun
- account_circle HERY
- calendar_month Selasa, 4 Nov 2025
- comment 0 komentar

Petugas Satlantas Polres Madiun Kota melakukan olah TKP kecelakaan pelajar Ngawi yang menabrak dump truk di Jalan Basuki Rahmat. (Foto : Hery, NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM | MADIUN — Kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Kota Madiun. Seorang pelajar asal Mojomanis, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, berinisial AEMP (15), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak dump truk bermuatan tanah urug.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Kota Madiun, Selasa (4/11/2025) siang. Korban tewas seketika di lokasi akibat benturan keras di bagian depan motor dengan bak belakang truk yang sedang melaju pelan.
Kronologi Kecelakaan – Tabrak Dump Truk Saat Akan Berbelok
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, sepeda motor Yamaha Nmax dengan nomor polisi AE 5239 QK yang dikendarai korban melaju dari arah utara menuju selatan. Saat melintas di dekat area proyek, motor korban menabrak dump truk AE 9017 UP yang dikemudikan oleh Tri Santoso, warga Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Ketika itu, truk bermuatan tanah urug tersebut sedang berjalan perlahan untuk berbelok masuk ke area proyek di sisi jalan. Namun, diduga karena kecepatan tinggi dan kurangnya konsentrasi, korban tidak sempat mengerem dan langsung menabrak bagian belakang truk.
“Diduga pengendara motor yang masih di bawah umur ini melaju terlalu kencang dan kehilangan konsentrasi, sehingga tidak sempat mengerem,”
ujar Kasatlantas Polres Madiun Kota AKP Nanang Cahyono, saat dikonfirmasi awak media.
Petugas Lakukan Olah TKP dan Amankan Barang Bukti
Tidak lama setelah kecelakaan, petugas Satlantas Polres Madiun Kota segera datang ke lokasi. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan kendaraan yang terlibat, dan memeriksa sejumlah saksi mata yang melihat kejadian secara langsung.
Motor korban mengalami kerusakan parah di bagian depan, sementara bagian belakang truk penyok akibat benturan keras. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Soedono Madiun untuk keperluan visum dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Faktor Kecelakaan Diduga karena Kecepatan dan Kurang Konsentrasi
Kasatlantas AKP Nanang Cahyono menjelaskan bahwa faktor utama kecelakaan diduga berasal dari kecepatan tinggi yang tidak sebanding dengan kondisi jalan. Apalagi, ruas Jalan Basuki Rahmat termasuk kawasan proyek pembangunan yang kerap dilalui kendaraan berat seperti dump truk dan alat berat lainnya.
“Kami imbau seluruh pengendara, terutama remaja, agar lebih berhati-hati. Jangan memacu kendaraan terlalu cepat, apalagi di jalan yang sedang ada aktivitas proyek,”
tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, serta menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, khususnya ketika berada di area rawan kecelakaan.
Pengendara di Bawah Umur Kembali Jadi Sorotan
Kasus kecelakaan yang melibatkan pengendara di bawah umur kembali menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Menurut catatan kepolisian, beberapa kasus kecelakaan di wilayah Madiun dan sekitarnya melibatkan remaja yang belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).
Pihak Polres Madiun Kota pun berencana meningkatkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di sekolah-sekolah, agar para pelajar lebih memahami risiko berkendara tanpa izin resmi dan tanpa pengawasan orang tua.
“Kami minta peran aktif orang tua untuk tidak memberikan kendaraan bermotor kepada anak di bawah umur. Ini demi keselamatan bersama,”
imbuh AKP Nanang.
Imbauan Keselamatan dari Satlantas Polres Madiun Kota
Kasatlantas menutup pernyataannya dengan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan taat aturan lalu lintas. Terlebih di kawasan proyek dan jalan utama kota yang memiliki intensitas kendaraan tinggi.
“Jaga jarak aman, patuhi rambu lalu lintas, dan utamakan keselamatan di jalan. Jangan sampai nyawa melayang sia-sia karena kelalaian,”
tandasnya.
- Penulis: HERY
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar