Oknum ASN Dikpora Magetan Digrebek Saat Jam Kerja, DPRD Desak Segera Ditindak Tegas
- account_circle Vha
- calendar_month Sabtu, 15 Nov 2025
- comment 0 komentar

Kantor Dikpora Magetan (Foto : Vha ,NewsTujuh)
Oknum ASN Dikpora Magetan digrebek saat jam kerja dan gelombang kritik publik terus menguat menyusul viralnya video penggerebekan tersebut.
NEWSTUJUH.COM , MAGETAN – Gelombang kritik publik terus menguat menyusul viralnya video penggerebekan seorang oknum ASN Dikpora Magetan berinisial “S” yang tertangkap berduaan dengan seorang wanita di dalam mobil pada jam kerja. Peristiwa yang terjadi di area parkir Embung Sari Agung itu memantik kekhawatiran masyarakat mengenai disiplin dan moralitas aparatur negara yang seharusnya menjadi teladan.
Ketua Komisi A DPRD Magetan, Gaguk Arif Sujatmiko, tak tinggal diam. Ia menilai insiden tersebut bukan hanya urusan pribadi, melainkan dugaan pelanggaran etika dan disiplin ASN yang wajib ditindaklanjuti. Gaguk menegaskan bahwa pangkal persoalan ini tidak boleh diredam atau didiamkan oleh Dikpora.
“Permasalahan ini harus menjadi perhatian khusus. Kalau memang ada pelanggaran, ya harus diproses sesuai aturan ASN. Jangan dibiarkan,” ujarnya saat diwawancarai melalui sambungan telewicara.
Menurut Gaguk, langkah pertama yang wajib dilakukan Dikpora adalah telaahan menyeluruh terhadap perilaku anggotanya. Ia bahkan mengingatkan agar instansi tidak hanya mengambil sikap administratif seadanya.
“Kita minta Dikpora melakukan telaahan dan pembinaan secara serius. Bila ditemukan pelanggaran, wajib diserahkan ke Inspektorat,” tegasnya.
Gaguk juga menyoroti bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, waktu yang jelas masuk jam kerja. Hal ini memperkuat dugaan adanya ketidakdisiplinan.
“Kami belum tahu apakah yang bersangkutan sedang bertugas atau tidak. Tapi, kalau tidak ada tugas, kami sangat menyayangkan kejadian memalukan itu terjadi saat jam kerja,” katanya.Ketua Komisi A DPRD Magetan, Gaguk Arif Sujatmiko.

Ketua Komisi A DPRD Magetan, Gaguk Arif Sujatmiko (Foto ;Vha,NewsTujuh)
Dengan tegas, Gaguk menyampaikan bahwa DPRD akan turun tangan jika Dikpora terlihat pasif atau kurang responsif. Pemanggilan resmi terhadap pihak Dikpora menjadi opsi yang siap diambil.
“Jika Dikpora tidak menindaklanjuti secara serius, maka kami akan mengambil langkah,” ungkapnya.
Isu liar yang mencoba menghubungkan kasus ini dengan urusan sertifikasi guru honorer juga ikut beredar. Namun Gaguk menegaskan bahwa isu tersebut masih sebatas rumor dan tidak memiliki dasar yang jelas.
Di sisi lain, Kepala Dikpora Magetan justru memilih untuk tidak memberikan penjelasan terkait sikap dinas pasca kejadian. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, ia menjawab singkat:
“Silakan tanyakan langsung pada yang bersangkutan mbak.”
Jawaban ini menimbulkan tanda tanya dan dinilai sebagian masyarakat sebagai bentuk penghindaran tanggung jawab institusi. Padahal kasus tersebut sudah terlanjur viral, terjadi di ruang publik, dan menjadi sorotan warga yang menyaksikan langsung momen penggerebekan.
Hingga kini, publik menunggu apakah Dikpora akan bersikap tegas atau justru membiarkan persoalan ini berlalu tanpa konsekuensi. Bagi banyak warga, masalah ini bukan sekadar sensasi viral, melainkan tentang integritas aparatur pemerintah yang sedang dipertaruhkan. (Vha)
- Penulis: Vha
- Editor: Isworo

Saat ini belum ada komentar