Peringati Hari Pahlawan 2025, Warga Madiun Gelar Ziarah dan Doa Bersama di Makam Kerkhof
- account_circle Her
- calendar_month Senin, 10 Nov 2025
- comment 0 komentar

Warga dan komunitas seni Kota Madiun menggelar ziarah dan doa bersama di Makam Kerkhof Jalan Makam Tentara dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 2025 – (Foto: Dokumentasi Kegiatan Hari Pahlawan Madiun)
NEWSTUJUH.COM | MADIUN – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025, masyarakat Kota Madiun bersama unsur pemerintah daerah, komunitas seni, dan organisasi kemasyarakatan menggelar ziarah dan doa bersama di Makam Kerkhof, Jalan Makam Tentara, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Senin (10/11/2025).
Kegiatan berlangsung khidmat sejak pukul 11.15 hingga 12.00 WIB, diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai unsur, di antaranya Bakesbangpol, Disparpora, Dinas Perkim, MUI, Koramil 01/0803, Polsek Taman, Forum Bela Negara, RAPI, MLKI, Pakasa, SSI, DHC 45, serta berbagai komunitas seni dan budaya Kota Madiun.
Rangkaian kegiatan meliputi pembukaan dan laporan panitia, sambutan, doa bersama, tabur bunga di makam pahlawan, tumpengan, serta penutupan sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.
Menurut M.D. Suherding, S.E., selaku Dewan Kesenian Kota Madiun, kegiatan ini bukan hanya acara tahunan, tetapi juga momen reflektif untuk meneladani nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
“Ziarah ini mengingatkan kita bahwa kebebasan dan kemerdekaan yang kita nikmati hari ini dibangun atas pengorbanan mereka. Sudah seharusnya generasi sekarang meneruskan semangat juang itu dengan karya nyata di bidang masing-masing, termasuk melalui seni dan budaya,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, semangat nasionalisme dan kebersamaan diharapkan dapat terus tumbuh di tengah masyarakat, terutama bagi generasi muda yang menjadi penerus cita-cita bangsa.
Makam Kerkhof di Jalan Makam Tentara, Kota Madiun, memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat setempat. Kompleks ini telah ada sejak masa kolonial Belanda, dan awalnya diperuntukkan bagi serdadu Eropa dan pribumi yang gugur dalam berbagai pertempuran di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Kata “Kerkhof” sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti tanah gereja atau kompleks pemakaman. Setelah kemerdekaan Indonesia, kawasan ini berubah fungsi menjadi Makam Pahlawan lokal, tempat dimakamkannya para pejuang Madiun 1948 dan masa revolusi kemerdekaan.
Kini, Makam Kerkhof tak hanya menjadi tempat peringatan Hari Pahlawan Nasional, tetapi juga menjadi situs sejarah dan edukasi publik bagi masyarakat yang ingin memahami perjalanan panjang perjuangan rakyat Madiun.
Sejumlah nisan tua dengan inskripsi Belanda dan Jawa kuno masih berdiri tegak — menjadi pengingat perjalanan waktu dan jejak kemanusiaan yang melintasi zaman.
Pemerintah Kota Madiun bersama komunitas seni dan budaya berkomitmen untuk merawat dan melestarikan Makam Kerkhof sebagai bagian penting dari identitas sejarah dan budaya lokal.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat nilai nasionalisme, gotong royong, dan penghargaan terhadap jasa pahlawan dalam kehidupan masyarakat modern.
- Penulis: Her
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar