Meriah , Hari Pertama Gereget Pasar Bulu Semarang Resmi Dibuka
- account_circle Nvl
- calendar_month 22 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Suasana meriah hari pertama Gereget Pasar Tradisional Bulu Semarang dengan pertunjukan seni, UMKM, dan edukasi reptil. (Foto : Nvl, NewsTujuh)
Berlangsung meriah hari pertama Gereget Pasar Tradisional Bulu Semarang dengan hiburan budaya, edukasi Snake Rescue, dan dukungan UMKM lokal.
NEWSTUJUH.COM, SEMARANG – Hari pertama gelaran Gereget Pasar Tradisional Bulu Semarang berlangsung meriah dan penuh antusiasme, dengan menghadirkan perpaduan hiburan budaya, edukasi, serta penguatan ekonomi kerakyatan melalui UMKM. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian pedagang, pengunjung pasar, hingga anak-anak sejak pagi hingga siang hari.
Acara yang digelar di kawasan Pasar Tradisional Bulu tersebut menjadi ruang interaksi sosial yang hidup, sekaligus upaya menghidupkan kembali denyut ekonomi dan budaya di pasar rakyat.
Kemeriahan acara diawali dengan penampilan dari Evata School, yang menampilkan kreativitas anak-anak dalam lomba fashion show. Dengan busana unik dan penuh percaya diri, para peserta cilik sukses memukau penonton dan mendapat sambutan hangat dari pedagang serta pengunjung pasar.
Tak kalah menarik, emak-emak Pasar Bulu turut unjuk kebolehan dengan membawakan tarian-tarian daerah. Penampilan ini menjadi simbol kuat pelestarian budaya lokal yang masih tumbuh subur di tengah aktivitas pasar tradisional. Riuh tepuk tangan pun mengiringi setiap gerakan yang ditampilkan.
Suasana semakin semarak dengan hadirnya hiburan musik dari Rini Cs, yang membuat pengunjung larut dalam suasana ceria. Antusiasme pedagang terlihat jelas, banyak di antaranya berkumpul di sekitar panggung sambil tetap melayani pembeli.
Kegiatan ini dinilai mampu menciptakan atmosfer pasar yang lebih hidup dibanding hari-hari biasa, sekaligus meningkatkan interaksi antara pedagang dan pengunjung.
Selain hiburan seni dan musik, unsur edukasi juga menjadi daya tarik utama dengan kehadiran Snake Rescue Semarang (SRS). Beragam jenis reptil yang dihadirkan sukses menarik rasa penasaran anak-anak dan masyarakat sekitar.
Ketua SRS Semarang, Chandra, menjelaskan pentingnya edukasi reptil bagi masyarakat.
“Edukasi ini penting agar masyarakat mengetahui cara bersikap jika berhadapan dengan reptil liar. Jika warga menemukan reptil di rumah atau merasa takut, bisa segera menghubungi kami,” jelasnya.
Edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan sekaligus perlindungan satwa.
Kehadiran pelaku UMKM yang tersebar di area pasar turut memberikan dampak ekonomi positif. Para pelaku usaha mengaku bersyukur dengan adanya event Gereget Pasar Tradisional Bulu Semarang karena mampu meningkatkan kunjungan dan penjualan.
“Alhamdulillah, kegiatan seperti ini sangat membantu kami dalam berdagang,” ujar salah satu pelaku UMKM.
Secara keseluruhan, hari pertama Gereget Pasar Tradisional Bulu Semarang dinilai sukses. Jumlah pengunjung meningkat signifikan, aktivitas jual beli lebih ramai, dan suasana pasar terasa lebih hidup.
Event ini diharapkan terus berlanjut sebagai upaya mengangkat citra pasar tradisional sebagai ruang ekonomi, budaya, dan edukasi yang relevan dengan perkembangan zaman.
- Penulis: Nvl
- Editor: Nur Ulfa

Saat ini belum ada komentar