NewsTujuh.com , SOLO – Massa Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang sengaja datang ke kediaman Jokowi di Sumber, Solo untuk mengklarifikasi keaslian ijazah.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih menunjukkan ijazahnya kepada awak media ketimbang ke massa TPUA.
Namun Jokowi tidak memperkenankan awak media untuk mengambil gambar dalam pertemuan tersebut. Semua wartawan diminta untuk mengumpulkan handphone dan kamera dan awak media ditemui diruang tamunya.
“Ini saya tunjukkan ijazah asli saya mulai dari SD hingga S1,tapi jangan difoto ya”,ungkapnya Rabu (16/04)
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah datang membawakan dua map. Satu map berisi ijazah Jokowi dari SD hingga SMA. Map lainnya berwarna hitam berisi ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).
Meski begitu Jokowi tetap menerima dengan baik massa TPUA dan mengatakan bahwa mereka hanya ingin silaturahmi saja.
“Ya Alhamdulillah,perwakilan TPUA sudah saya terima tadi di dalam rumah. Karena apapun beliau-beliau ini ingin silaturahmi tentu saya terima dengan baik,” ujarnya.
Jokowi menilai tudingan itu sudah ke ranah fitnah dan pencemaran nama baik,
“Saya mempertimbangkan, karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum,” kata Jokowi usai menerima perwakilan dari TPUA.
“Tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka, dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,”tambah Jokowi.
Meski demikian, Jokowi siap menunjukkan ijazah aslinya jika diperintah pengadilan.