Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Berikut Nama Pejabat Di Jawa Yang Melakukan Kumpul Kebo

Berikut Nama Pejabat Di Jawa Yang Melakukan Kumpul Kebo

  • account_circle SpecialOne
  • calendar_month Senin, 25 Agt 2025
  • comment 0 komentar

NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Kumpul kebo sudah bukan sebuah rahasia lagi di kalangan masyarakat Indonesia.Praktik kumpul kebo ternyata bukan juga menjadi hal yang baru. Hal ini ternyata sudah lazim terjadi sejak masa kolonial Hindia Belanda terutama di kalangan pejabat Belanda yang tinggal di Indonesia.

Kala itu, di pulau Jawa banyak pejabat tinggi dan warga Belanda yang menjalani hidup bersama perempuan lokal tanpa ikatan pernikahan resmi.

Kebutuhan teman hidup atau kumpul kebo diperoleh dengan menjalin hubungan dengan perempuan lokal, mayoritas dari kalangan bawah.

Dilansir dari buku berjudul Tempat-Tempat Bersejarah di Jakarta pada Tahun 2016 menceritakan Gubernur Jenderal VOC Gustaaf Willem Baron van Imhoff (1743-1750), yang tercatat punya istri pernah menerima budak cantik dari Ratu Bone sebagai hadiah.

Budak cantik tersebut itu dibaptis dengan nama Helena Pieters untuk tinggal di rumah bersama sebagai teman hidup.Dari hubungan itu, mereka kemudian memiliki anak-anak.

Contoh lain dari fenomena kumpul kebo yaitu Gubernur Jenderal VOC Reinier de Klerk (1777-1780). Saat tiba di Jawa, de Klerk hidup bersama budak perempuan. Dari hubungan ini keduanya punya banyak anak yang kemudian dikirim ke Belanda.

Tak cuma Gubernur Jenderal, kalangan elit lain juga melakukan hal serupa. Seperti halnya penasihat Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (1811-1816) dan anggota Dewan Hindia, yakni Herman Warner Muntinghe, tercatat tinggal bersama tiga budak perempuan meski telah beristri perempuan Indo-Belanda.

Kenapa para pejabat Hindia Belanda seperti halnya Raffles melakukan budaya kumpul kebo , karena pada masa itu, membawa istri dari Eropa ke Hindia Belanda adalah suatu hal yang sangat mewah.

Sebab, membawa istri dari Eropa biayanya sangat mahal dan punya risiko yang sangat tinggi.

Raffles sendiri dikenal tak mempermasalahkan hubungan tak sah bawahannya dengan para budak. Atas dasar ini, di masa kekuasaannya, praktik kumpul kebo lazim dilakukan.

Ada juga teman Raffles lain, yakni Alexander Hare, punya “teman hidup” atau kumpul kebo dengan perempuan dari berbagai wilayah. Dalam bukunya Raffles and the British Invasion of Java (2012), Tim Hannigan mencatat Hare memanfaatkan posisi dan kekuasaannya untuk mengeksploitasi perempuan lokal sebagai “teman hidup”.

Akhirnya dari masa ke masa diantara para pegawai, prajurit, hingga pedagang Eropa juga kerap menjalani kehidupan serupa, yakni tinggal bersama perempuan lokal tanpa ikatan nikah atau kumpul kebo.

Sebenarnya istilah kumpul kebo adalah dari Bahasa Belanda atau lebih tepatnya “kumpul Gerbouw”. Dalam bahasa Belanda, Gerbouw berarti “bangunan” atau “rumah”.

  • Penulis: SpecialOne

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ditektorat jenderal perhubungan darat melaksanakan wisuda 2014 Taruna PPI (Foto : NW,NewsTujuh)

    204 Taruna PPI Madiun Diwisuda, Siap Berkontribusi di Dunia Transportasi

    • calendar_month Selasa, 26 Agt 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 17
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun menggelar Upacara Wisuda Perwira Transportasi Angkatan IX Tahun 2025 pada Selasa (26/8/2025). Acara yang berlangsung di kampus PPI Madiun, Jalan Tirta Raya, diikuti oleh 204 wisudawan dan dihadiri sekitar 700 undangan. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Pengembangan SDM Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Bambang Siswoyo; Sekretaris […]

  • Pendapatan Daerah Turun, Dewan Bahas Kenaikan BTT dan Revisi Perda Pajak. (Foto: Citra, NewsTujuh)

    DPRD Kota Madiun Gelar Paripurna Bahas PAPBD 2025, Fokus Optimalisasi PAD dan BTT

    • calendar_month Jumat, 25 Jul 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 13
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, MADIUN – DPRD Kota Madiun menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun Anggaran 2025, Jumat (25/7/2025). Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Madiun ini dihadiri oleh Wali Kota Madiun Maidi, pimpinan DPRD, anggota dewan, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. […]

  • Mbok Yem semasa hidup

    Mbok Yem , Pemilik Warung Dengan Ketinggian 3.150 MDPL Meninggal Dunia

    • calendar_month Rabu, 23 Apr 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 63
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MAGETAN – Mbok Yem,yang bernama asli Wakiyem adalah pemilik warung tertinggi yang berada di puncak Gunung Lawu yang terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mbok Yem memilih membuka rumah makan di tempat dengan ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu. Warungnya sudah ada sejak 1980-an. Warung […]

  • MSA Soccer Academy Madiun Raih Juara 1 SEAFT 2025 dan Tiket Emas ke Jakarta

    MSA Soccer Academy Madiun Raih Juara 1 SEAFT 2025 dan Tiket Emas ke Jakarta

    • calendar_month Minggu, 8 Jun 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 95
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dunia sepak bola usia dini di Kota Madiun. Tim sepak bola MSA Soccer Academy berhasil menjadi Juara 1 dalam ajang South East Asia Football Talent (SEAFT) Indonesia 2025 Piala Wali Kota Madiun, untuk kategori usia 12 tahun (U-12). Event bergengsi ini digelar di Stadion Wilis Madiun, dan […]

  • Ingatkan Bahaya Hoaks dan Ajarkan Etika Digital kepada Pelajar SMPN 7 Kota Madiun. (Foto : Istimewa)

    Bhabinkamtibmas Jadi Pembina Upacara di SMPN 7 Madiun, Ingatkan Siswa Bijak Bermedsos

    • calendar_month Senin, 8 Sep 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 47
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, MADIUN – Bhabinkamtibmas Kelurahan Nambangan Kidul, Polsek Manguharjo, Aipda Muhammad Nur Ichsan, SH, menjadi pembina upacara bendera di SMPN 7 Kota Madiun pada Senin (8/9/2025). Upacara yang berlangsung di halaman sekolah itu diikuti oleh Kepala SMPN 7 Kota Madiun, para guru, serta seluruh siswa. Dalam amanatnya, Aipda Nur Ichsan menekankan pentingnya penggunaan media sosial […]

  • FPK Jatim nyatakan tolak gerakan pemecah belah bangsa (Foto : Nw,NewsTujuh)

    Forum Pembauran Kebangsaan Jatim Nyatakan Sikap Tolak Gerakan Pemecah Belah

    • calendar_month Senin, 25 Agt 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 25
    • 1Komentar

    SURABAYA – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur bersama FPK Kabupaten /Kota menyatakan sikap resmi terkait maraknya isu yang beredar di masyarakat. Pernyataan itu disampaikan pada Sabtu (23/8/2025) di Surabaya. Dalam pernyataannya, FPK Jatim menegaskan tekad untuk menjaga Kebhinekaan serta mempererat persatuan bangsa di Jawa Timur. Mereka juga menolak segala bentuk gerakan yang mengatasnamakan […]

expand_less