Ricuh Unjuk Rasa DPRD , Bom Molotov hingga Pencurian Diungkap Polres Madiun Kota
- account_circle SpecialOne
- calendar_month Sel, 9 Sep 2025
- comment 0 komentar

Polres Madiun Kota mengadakan jumpa pers ungkap kasus bom molotov ketika demo di DPRD Kota Madiun (Foto : Zack,NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Madiun, Sabtu (30/8/2025), berakhir ricuh. Massa yang awalnya berkumpul untuk menyampaikan aspirasi justru melakukan tindakan anarkis, mulai dari pelemparan bom molotov, ujaran kebencian di media sosial, perusakan fasilitas gedung, hingga pencurian. Polres Madiun Kota bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan sejumlah tersangka dari berbagai kasus tersebut.
Polres Madiun Kota mengungkap, tersangka YPAT (19) nekat melempar bom molotov ke arah petugas usai merakitnya dengan tutorial dari YouTube. Sementara seorang remaja berinisial RDE diketahui membuat unggahan provokatif di Instagram dan TikTok yang memicu massa semakin beringas. Selain itu, dua pelaku berinisial FU dan AN melakukan perusakan kaca dan genteng Gedung DPRD, sedangkan empat orang lainnya memanfaatkan kericuhan untuk mencuri motor dan besi penutup selokan.
Kapolres Madiun Kota melalui Wakapolres Madiun Kota Kompol Dr I Gusti Agung Ananta SH.,SIK.,MH., menegaskan bahwa aksi tersebut tidak murni unjuk rasa, melainkan telah ditunggangi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan.
“Kami menindak tegas setiap bentuk provokasi, perusakan, maupun tindak pidana. Tidak ada toleransi bagi pelaku anarkis yang merusak ketertiban umum,” ujarnya dalam konferensi pers,Selasa (09/09).
Aparat menilai media sosial berperan besar dalam menyulut provokasi, sehingga patroli cyber akan diperkuat. Di sisi lain, langkah persuasif dengan tokoh masyarakat juga dilakukan agar situasi tetap kondusif. Polres Madiun Kota menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan meningkatkan pengamanan obyek vital sekaligus memastikan para pelaku diproses hukum hingga tuntas.
Wakapolres juga menegaskan pihaknya akan terus menyelidiki aktor dibalik kerusuhan maupun provokator hingga terjadinya aksi tersebut.
- Penulis: SpecialOne
Saat ini belum ada komentar