Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Jawa Timur » Pemkab Madiun Perkuat Sinergi Program MBG Akhir Tahun 2025

Pemkab Madiun Perkuat Sinergi Program MBG Akhir Tahun 2025

  • account_circle HER
  • calendar_month Senin, 29 Sep 2025
  • comment 0 komentar

NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun terus mematangkan pelaksanaan Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga September 2025, tercatat sudah ada 31 SPPG yang aktif berjalan. Pemkab menargetkan jumlah ini meningkat menjadi 52 SPPG hingga akhir Desember 2025.

Bupati Madiun menegaskan, sejak awal target yang dicanangkan sebenarnya hanya 36 SPPG. Namun karena adanya kebutuhan pemerataan dan pertimbangan teknis di lapangan, jumlah tersebut harus ditambah.

“Awalnya target kita 36, tapi karena ada kebutuhan pemerataan akhirnya ditambah. InsyaAllah sampai akhir tahun nanti bisa terealisasi 52 SPPG,” jelasnya.

Kapasitas penerima di sesuaikan dengan jumlah siswa di setiap SPPG, dalam paparannya Bupati Madiun Hari Wuryanto mengungkapkan bahwa setiap SPPG awalnya dirancang untuk melayani 3.500 hingga 4.000 penerima manfaat. Namun, karena berbagai pertimbangan pemerataan, angka tersebut kini bervariasi. Ada SPPG yang melayani 2.900 siswa, 2.500 siswa, bahkan di bawah 2.000 siswa, terutama di pondok pesantren dengan jumlah santri terbatas.

“Contohnya ada pesantren dengan santri 1.600, maka kapasitas SPPG di sana menyesuaikan. Yang penting pemerataan dan keberlanjutan bisa dijaga,” ujarnya.

Secara keseluruhan, program MBG melalui SPPG di Kabupaten Madiun ditargetkan menjangkau 92.500 penerima manfaat.

PEMKAB Madiun lakukan Pengawasan pengelolaan MBG. (Foto = Her,NewsTujuh)

PEMKAB Madiun lakukan Pengawasan pengelolaan MBG. (Foto = Her,NewsTujuh)

Pengawasan pelaksanaan program SPPG dilakukan secara ketat dan terstruktur. Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.AK., memastikan bahwa setiap SPPG memiliki kepala unit, ahli gizi, dokter, serta sistem pelaporan khusus. Selain itu, evaluasi rutin dilaksanakan bersama dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta instansi yang menangani ibu hamil, menyusui, dan balita.

“Pengawasannya sudah jelas, ada ahlinya masing-masing. Setiap ada kejadian penyerta, akan ditangani cepat melalui mekanisme pelaporan terpusat. Saat ini masih tahap uji coba, tapi ke depan akan ada juklak resmi,” tegas Bupati Madiun.

Program ini juga mendapat dukungan pengawasan dari aparat seperti Polres dan Kodim yang turut menjadi bagian dari leading sector dalam implementasinya.

Program ini di sambut gembira oleh para orang tua dan siswa,dari hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa program MBG lewat SPPG mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para siswa merasa senang karena mendapatkan makanan bergizi, sementara para orang tua menyambutnya dengan rasa syukur karena terbantu secara ekonomi.

“Videonya sudah jelas, siswa senang, orang tua senang. Bahkan terlihat bahagia. Jadi ini bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebahagiaan masyarakat,” ungkap Bupati Madiun.

Selain itu, keberadaan SPPG juga berdampak positif pada UMKM dan petani lokal. Pemkab Madiun berkomitmen memprioritaskan bahan pangan dari produk lokal dengan tetap menjaga aspek higienitas.

 

Dengan peluncuran SPPG ini Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si., turut menambahkan bahwa tahun ini telah dilakukan launching satu SPPG baru. Ke depan, masih ada dua lagi yang akan dibangun bersama Yayasan Bhayangkari, sehingga target dapat tercapai.

Disebutkan pula bahwa satu SPPG mampu menjangkau hingga 24 sekolah dengan sekitar 2.900 siswa penerima manfaat. Dua SPPG tambahan akan segera beroperasi di Kecamatan Rejoso dan Gemarang.

“Antusiasme siswa luar biasa. Mereka senang, dan ini berdampak besar pada kesehatan serta pertumbuhan mereka. Menunya diawasi setiap hari oleh ahli gizi dan kesehatan, sehingga kualitasnya terjamin,” terang Kapolres.

Dengan target 52 SPPG hingga akhir 2025, Pemkab Madiun bersama TNI-Polri, dinas terkait, serta masyarakat menunjukkan komitmen nyata dalam membangun generasi sehat dan cerdas. Selain menjawab kebutuhan gizi anak sekolah, program ini juga menghidupkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM dan petani setempat.

Melalui sinergi berbagai pihak, Kabupaten Madiun diharapkan dapat menjadi contoh sukses implementasi program MBG, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

  • Penulis: HER
  • Editor: NARULATA

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Merdeka Bukan Sekadar Mengenang, Tapi Mengisi dan Mewariskan untuk Generasi Mendatang. (Foto : Bayu, NewsTujuh)

    Dirgahayu RI ke-80, Trenggalek Mantapkan Langkah Menuju Kedaulatan Pangan

    • calendar_month Sabtu, 23 Agt 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 55
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com, TRENGGALEK – “Dengan semangat Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, mari kita bersama membangun Trenggalek yang lebih maju, berdaulat pangan, serta menyejahterakan petani. Merdeka bukan hanya soal mengenang, tapi juga bagaimana kita menjaga, mengisi, dan mewariskannya. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — Jayalah Indonesiaku!”

  • Kakek Solihun diantar oleh Polisi dan Petugas PPA Dinas Sosial Kota Madiun di trrminal bus Madiun Foto : Citra,NewsTujuh)

    Terlunta Pulang Kampung, Kakek Solihun Diselamatkan Dinas Sosial dan Polsek Kartoharjo Polres Madiun Kota

    • calendar_month Senin, 28 Jul 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 85
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN – Sebuah kisah pilu dialami oleh Solihun (72), warga Purbalingga, Jawa Tengah, yang terlantar di Kota Madiun setelah perjalanan panjang dan melelahkan dari Kalimantan Timur. Niat untuk pulang kampung setelah bekerja tanpa digaji justru membawanya dalam situasi sulit hingga harus mengandalkan uluran tangan dari Dinas Sosial PPPA Kota Madiun dan Polsek Kartoharjo Polres […]

  • Petugas Polres Madiun Kota ketika memberikan edukasi ke siswa SMA 1 (Foto : Yog,NewsTujuh)

    Polres Madiun Kota Sosialisasi Stop Bullying dan Anti Judi Online di SMAN 1

    • calendar_month Rabu, 20 Agt 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 41
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , MADIUN –  Satbinmas Polres Madiun Kota menggelar sosialisasi bertema Stop Bullying dan Anti Judi Online di SMA Negeri 1 Madiun, Rabu (20/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini diikuti siswa-siswi kelas XI. Kasat Binmas Polres Madiun Kota, AKP Danar Suntaka, S.H., M.H., bersama jajaran memberikan edukasi tentang bahaya perilaku perundungan serta dampak negatif […]

  • Nugi,seorang seniman asal Kartasura

    Nugie, Warga Kartasura yang Berhasil Mengubah Hobi Menjadi Ladang Rezeki

    • calendar_month Minggu, 15 Jun 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 92
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , KARTASURA – Nugie, seorang warga Kartasura, telah menemukan cara unik untuk mengubah hobinya menjadi ladang rezeki. Dengan koleksi barang antik yang luas, Nugie kini berjualan antik dan menjadi destinasi bagi kolektor Indonesia yang berburu barang-barang unik dan langka. Rumah Nugie menjadi tempat yang menarik bagi para kolektor, dengan berbagai macam barang antik yang dipajang, […]

  • Polres Madiun Kota gelar forum kamtibmas bersama stakeholder terkait

    Polres Madiun Kota Gelar Forum Kamtibmas, Dorong Sinergi Jogo Kota Madiun

    • calendar_month Selasa, 16 Sep 2025
    • account_circle Naw
    • visibility 69
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM , MADIUN – Polres Madiun Kota menggelar Forum Kamtibmas bertajuk “Jogo Kota Madiun Aman Mendunia” di Gedung Sunaryo, Selasa (16/9/2025). Acara tersebut dihadiri berbagai stakeholder, mulai dari unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga elemen organisasi pencak silat dan organisasi kepemudaan serta perwakilan awak media. Forum ini menjadi ruang dialog untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi dan masyarakat […]

  • Klarifikasi Kepala SMAN 1 Karangan soal dugaan pungutan dinilai kontradiktif, membuat wali murid bingung dan mendesak transparansi dana pendidikan. (Foto : NewsTujuh)

    Diduga Pungli , Klarifikasi Kepala Sekolah SMAN 1 Karangan Dinilai Kontradiktif

    • calendar_month Sabtu, 27 Sep 2025
    • account_circle Bayu
    • visibility 85
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM , TRENGGALEK – Polemik dugaan pungutan di SMAN 1 Karangan, Kabupaten Trenggalek terus bergulir. Wali murid mengaku terbebani dengan iuran yang disebut mencapai Rp150 ribu per bulan serta tambahan Rp1 juta untuk pembangunan Gedung Olahraga (GOR). Kabar ini mencuat setelah sejumlah orang tua siswa menyampaikan keluhan kepada awak media. Menurut wali murid, kewajiban membayar […]

error: Content is protected !!
expand_less