PKM UNESA : Dosen Latih Koperasi Wanita Surabaya Kelola Keuangan Secara Akuntabel
- account_circle Naw
- calendar_month 21 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Dosen Unesa memberikan pelatihan keuangan digital kepada pengurus Koperasi Wanita Dukuh Menanggal Surabaya dalam program PKM 2025. (Foto : Naw, NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM | SURABAYA – Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Koperasi Wanita Usaha Wanita, yang berlokasi di Jl. Dukuh Menanggal XII/6, Kelurahan Dukuh Menanggal, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota koperasi dalam mengelola keuangan secara tertib, transparan, dan akuntabel.
Kegiatan ini dipimpin oleh Bayu Rama Laksono, SE., M.Ak., bersama enam dosen Unesa lintas bidang. Mereka memberikan pelatihan pencatatan keuangan sederhana, penyusunan laporan berbasis digital menggunakan Software Accurate, serta pembentukan budaya transparansi dan tanggung jawab dalam pengelolaan koperasi.
Menurut Bayu, pelaksanaan kegiatan dilakukan pada pertengahan tahun 2025 setelah observasi awal menemukan sejumlah kendala dalam sistem keuangan koperasi.
“Proses pencatatan masih manual dan laporan keuangan belum tersusun secara sistematis. Kami ingin membantu koperasi agar memiliki sistem yang tertib, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Pemilihan Koperasi Wanita Usaha Wanita sebagai lokasi pengabdian didasarkan pada aktivitas koperasi yang cukup dinamis namun masih menghadapi keterbatasan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi. Tim PKM Unesa hadir memberikan solusi konkret dan aplikatif, termasuk pelatihan dengan jadwal fleksibel agar seluruh anggota dapat terlibat.
Selama proses pendampingan, tim menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi keuangan, keterbatasan perangkat digital, dan perbedaan tingkat pemahaman anggota. Melalui pendekatan partisipatif, pelatihan interaktif, serta pendampingan kelompok kecil, tim berhasil menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
Hasilnya, koperasi mitra kini memiliki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang lebih tertata, laporan disampaikan secara berkala kepada anggota, dan partisipasi anggota meningkat. Selain itu, tim juga menyusun SOP praktis pengelolaan keuangan koperasi wanita yang bisa diadaptasi oleh koperasi lain di wilayah serupa.
Salah satu anggota tim, Dr. Rohmawati Kusumaningtias, SE., MSA., Ak., menyebut kegiatan ini juga berdampak pada pengembangan akademik.
“Pengalaman di lapangan ini kami gunakan sebagai bahan ajar dan penelitian lanjutan, agar praktik baik ini bisa diterapkan di koperasi lain,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Unesa berharap Koperasi Wanita Usaha Wanita Dukuh Menanggal dapat menjadi contoh pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, sekaligus memperkuat posisi ekonomi perempuan di tingkat komunitas lokal.
- Penulis: Naw
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar