SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Sholat Ghoib dan Donasi untuk Korban Banjir Aceh–Sumatra Barat
- account_circle Nugie
- calendar_month Selasa, 2 Des 2025
- comment 0 komentar

Para siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono antusias mengikuti kegiatan donasi peduli banjir Aceh dan Sumatra Barat. (Foto : Nugie, NewsTujuh)
SD Muhammadiyah PK Banyudono gelar Sholat Ghoib dan Penggalangan Donasi Peduli Banjir Aceh dan Sumatra Barat. Kegiatan digelar di halaman Masjid Asy-Syiroj dan halaman sekolah, diikuti sekitar 550 siswa serta 40 guru dan karyawan.
NEWSTUJUH.COM, BANYUDONO — SD Muhammadiyah PK Banyudono menyelenggarakan Sholat Ghoib dan Penggalangan Donasi Peduli Banjir Aceh dan Sumatra Barat, Selasa (2/12/2025). Kegiatan digelar di halaman Masjid Asy-Syiroj dan halaman sekolah, diikuti sekitar 550 siswa serta 40 guru dan karyawan. Suasana kegiatan berlangsung khidmat, haru, dan penuh kepedulian terhadap sesama.
Sholat Ghoib dipimpin oleh Ust. Habibi, S.Pd., yang mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan para korban bencana. Doa ditujukan agar para korban wafat mendapatkan ampunan, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, serta masyarakat yang masih terdampak diberi keselamatan dan ketabahan.

Siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono melaksanakan Sholat Ghoib untuk korban banjir Aceh–Sumatra Barat di halaman Masjid Asy-Syiroj. (Foto : Nugie, NewsTujuh)
Setelah pelaksanaan sholat, kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, S.Si., MM. Dalam pesannya, beliau mengajak seluruh siswa menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, terutama saat saudara-saudara di wilayah lain sedang tertimpa musibah.
“Anak-anakku, kita sesama Muslim adalah saudara. Laksana satu tubuh, jika satu bagian sakit maka bagian lain ikut merasakannya. Mari kita sisihkan sedikit dari rejeki yang kita miliki untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra,” ujar Pujiono.

Beliau juga menegaskan bahwa empati dan kepedulian sosial merupakan bagian penting dari pendidikan karakter yang harus terus ditanamkan sejak usia dini. Melatih siswa peduli terhadap korban bencana menjadi bentuk nyata pembelajaran akhlak mulia.
Program penggalangan donasi dibuka hingga akhir pekan dan akan disalurkan melalui lembaga resmi Muhammadiyah, sehingga penyaluran bantuan lebih terarah, aman, dan tepat sasaran.
Pihak sekolah berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk solidaritas, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi siswa agar tumbuh menjadi generasi yang berjiwa sosial tinggi dan cinta sesama.
Kegiatan sholat ghoib dan donasi ini menjadi sarana praktis untuk mengenalkan siswa pada nilai-nilai:
empati
solidaritas
kepedulian sosial
berbagi terhadap sesama
Melalui kegiatan ini, siswa belajar mengenai:
pentingnya respons cepat terhadap bencana
peran umat Islam dalam membantu korban
cara bersikap ketika melihat saudara dalam kondisi sulit
- Penulis: Nugie
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar