Lomba Ekstrem , Dua Pelari Siksorogo Lawu Ultra 2025 Meninggal di Lereng Gunung Lawu
- account_circle Naw
- calendar_month Senin, 8 Des 2025
- comment 0 komentar

Para pelari ajang lomba lari siksorogo Lawu Ultra 2025 (Foto : NewsTujuh)
Dua peserta Siksorogo Lawu Ultra 2025 meninggal dunia saat mengikuti lomba lari ekstrem di Gunung Lawu. Polisi dan BPBD Karanganyar lakukan penyelidikan penyebab kematian.
NEWSTUJUH.COM , KARANGANYAR – Gelaran Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2025 berubah menjadi kabar duka mendalam pada Minggu (7/12/2025). Dua peserta lari lintas alam yang menaklukkan jalur ekstrem di lereng Gunung Lawu meninggal dunia saat perlombaan berlangsung. Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik karena lokasi kejadian berada di kawasan yang memiliki elevasi tinggi dan medan teknis yang berat.
Korban diketahui bernama Sigit Joko Purnomo (45), pegawai Kabiro Hukum Kementerian Pariwisata, serta Pujo Buntoro (55), pegawai Kementerian Agama Solo yang juga suami dari Kabag Perekonomian Setda Karanganyar, Asih Srihandayani. Keduanya dilaporkan kolaps di titik berbeda ketika menempuh jalur menanjak yang menjadi ciri khas rute kompetisi ini.
Dugaan sementara, kedua peserta mengalami kelelahan berat setelah melewati rute menantang dengan perubahan cuaca yang cepat. Namun pihak kepolisian menegaskan bahwa penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan analisis lapangan.

Peserta lomba lari siksorogo memasuki garis (Foto : NewsTujuh)
Jenazah Sigit Joko Purnomo saat ini berada di RSUD Karanganyar untuk proses visum. Sementara jenazah Pujo Buntoro masih dalam proses evakuasi dari jalur lomba oleh tim SAR karena kondisi medan yang sulit dijangkau.
Kepala BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, mengonfirmasi insiden tersebut.“Benar, ada dua peserta kegiatan lari yang dinyatakan meninggal dunia. Saat ini masih dalam proses visum oleh tim medis,” ujar Hendro , Senin (08/12)
Pantauan di RSUD Karanganyar tampak suasana haru. Keluarga dan kerabat korban berdatangan menunggu informasi terbaru dengan penuh kecemasan. Pihak panitia SLU 2025 bersama aparat kepolisian masih melakukan koordinasi untuk mengusut kronologi kejadian serta mengevaluasi aspek keselamatan kegiataSiksorogo Lawu Ultra merupakan event lari lintas alam yang cukup bergengsi, dikenal dengan rute tanjakan panjang, jejak teknikal, serta risiko perubahan cuaca mendadak di area pegunungan. Tragedi ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara terkait keselamatan peserta pada penyelenggaraan mendatang.
- Penulis: Naw
- Editor: Isworo

Saat ini belum ada komentar