NewsTujuh.com , BOYOLALI – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kodim 0724/Boyolali bersama Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali menggelar penyuluhan kesehatan hewan, Senin (26/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program non-fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II, yang dilaksanakan di rumah Hanung Suteja, Dukuh Bajangan, Desa Kayen, Kecamatan Juwangi.
Penyuluhan tersebut diikuti oleh para peternak setempat dan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya PMK, metode pencegahan, serta penanganan apabila ditemukan kasus di lapangan. Tim dari Dinas Kesehatan Hewan menjelaskan bahwa PMK merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi signifikan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kewaspadaan para peternak serta memberikan pengetahuan praktis untuk mencegah penyebaran PMK,” ujar Serma Karyono, perwakilan Satgas TMMD.
Dalam penyuluhan tersebut, para peternak diberikan panduan penanganan jika terjadi kasus PMK di lingkungannya. Di antaranya adalah segera melaporkan ternak yang menunjukkan gejala sakit, tidak membeli atau memasukkan hewan dari luar daerah, membatasi akses masyarakat terhadap kandang dan peralatan, serta melakukan disinfeksi kandang minimal dua kali sehari. Selain itu, disarankan pemberian suplemen alami seperti jamu tradisional dari temulawak, kunyit, dan gula, serta perawatan luka dan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan komprehensif TMMD yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.