Sepasma Ketiga Ramaikan Alun-Alun Reksogati Selama 10 Hari, Usung Tema “Caroeban Tempo Doeloe”

Bupati Madiun, Hari Wuryanto Membuka Sepasma di Alun-alun Reksogati Caruban. (Foto : Ist)
Bupati Madiun, Hari Wuryanto Membuka Sepasma di Alun-alun Reksogati Caruban. (Foto : Ist)

NewsTujuh.com, MADIUN – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kembali menggelar Sepasar Ing Madiun (Sepasma) ketiga tahun 2025.

Mengangkat tema “Caroeban Tempo Doeloe”, event budaya ini resmi dibuka Jumat malam (18/07/2025) di Alun-Alun Reksogati, Kecamatan Mejayan, dan akan berlangsung selama 10 hari hingga 27 Juli mendatang.

Bacaan Lainnya

Sepasma ketiga menjadi kelanjutan setelah sukses digelar di Lapangan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, serta Lapangan Mojopurno, Kecamatan Wungu. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun.

Hadir dalam pembukaan, Bupati Madiun Hari Wuryanto, Wakil Bupati Purnomo Hadi, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Camat, dan para Kepala Desa.

Dalam sambutannya, Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan bahwa pelaksanaan Sepasma ketiga digelar lebih panjang untuk memberikan ruang lebih luas bagi masyarakat.

“Sepasma di alun-alun Reksogati Caruban tidak hanya lima hari digelar melainkan sepuluh hari,” ungkapnya.

Ia berharap, kegiatan rutin tahunan ini dapat memperkuat rasa kebersamaan sekaligus menjadi sarana pelestarian budaya lokal.

“Sepasma ini sebagai salah satu kegiatan yang sudah rutin setiap tahun kita laksanakan. Kegiatan ini merupakan kreativitas kita dalam melestarikan budaya bangsa. Mari bersama-sama membangun Kabupaten Madiun yang lebih baik, lebih sejahtera,” ujar Bupati.

Bupati juga mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat serta dukungan berbagai pihak yang terlibat sehingga Sepasma ketiga dapat terlaksana dengan baik.

Sepasma ketiga kali ini mencakup zona utara, meliputi Kecamatan Gemarang, Saradan, Pilangkenceng, Mejayan, dan Balerejo.

Selama acara, pengunjung dapat menikmati beragam pertunjukan kesenian tradisional, aneka kuliner khas daerah, hingga produk UMKM yang menjadi daya tarik tersendiri.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Pemkab Madiun berharap dapat memperkuat identitas budaya lokal, mendorong geliat perekonomian masyarakat melalui UMKM, serta mempererat persatuan antar kecamatan di Kabupaten Madiun.

Pos terkait