Polres Madiun Kota Gelar Pelatihan Pelayanan Publik, Tekankan Etika dan Empati Petugas

Para personel dari berbagai unit pelayanan menyelenggarakan pelatihan peningkatan pelayanan (Foto : Yog,NewsTujuh)
Para personel dari berbagai unit pelayanan menyelenggarakan pelatihan peningkatan pelayanan (Foto : Yog,NewsTujuh)

NewsTujuh.com , MADIUN – Polres Madiun Kota menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Pelayanan Publik pada Rabu pagi, (6/8/2025), di Gedung Sunaryo. Kegiatan ini diikuti oleh para personel dari berbagai unit pelayanan seperti SPKT, SIM, SKCK, Reskrim, Satnarkoba, hingga Polsek jajaran.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber profesional, yakni Lintang Hemas Rissantika dari NCL Madiun, seorang instruktur front office berpengalaman di industri perhotelan, dan Dien Nufitasari, S.H., M.M., M.H., dosen Universitas Merdeka (Unmer) Madiun.

Bacaan Lainnya

Etika, Komunikasi, dan Kesan Positif Jadi Kunci Pelayanan

Dalam pemaparannya, Lintang Hemas menekankan pentingnya etika dasar petugas dalam melayani, seperti sikap tubuh yang siap membantu, penampilan rapi, dan penggunaan bahasa sopan. Ia juga mengajarkan tahapan pelayanan, mulai dari menyambut, mendengarkan, menanggapi, hingga mengarahkan warga dengan baik.

“Komunikasi yang baik menciptakan kepercayaan. Gunakan bahasa tubuh yang ramah, informasi yang jelas, dan empati yang tulus,” ujar Lintang.

Peserta juga diajak untuk memahami pentingnya first dan last impression, termasuk teknik “smile competition” dengan senyum lebar selama 7 detik sebagai simbol sambutan yang hangat.

Melalui berbagai studi kasus, seperti penanganan keluhan di hotel dan pelayanan SKCK di kantor polisi, peserta dilatih untuk merespons masyarakat secara empatik dan solutif.

Pelayanan Adalah Cerminan Karakter, Bukan Sekadar Tugas

Sementara itu, Dien Nufitasari dari Unmer mengajak peserta untuk menanamkan nilai-nilai presisi dan motivasi pelayanan dalam diri masing-masing.

“Pelayanan bukan hanya soal tugas, tapi bagian dari karakter. Kita harus hadir sebagai orang baik yang memahami kebutuhan masyarakat dan membantu dengan sepenuh hati,” jelas Dien.

Ia juga menekankan pentingnya grooming dan personal branding bagi petugas: “Penampilan yang rapi, wangi, dan bersih mencerminkan kesiapan dan profesionalisme kita di mata publik.”

Dalam sesi interaktif, peserta diajak berlatih teknik penyelesaian masalah dan negosiasi. Komplain masyarakat dianggap bukan sebagai beban, tapi sebagai peluang untuk membangun loyalitas melalui empati dan penyelesaian yang jelas.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, S.I.K., menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini dan menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan secara berkelanjutan.

“Personel Polri, khususnya di lingkungan Polres Madiun Kota, harus mampu menjadi wajah humanis institusi. Pelayanan yang berkualitas akan membangun kepercayaan publik secara perlahan namun pasti,” kata Kapolres.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menjadi bekal nyata dalam memberikan pelayanan yang responsif, ramah, dan solutif kepada masyarakat.

Meninggalkan Kesan Positif di Hati Masyarakat

Kegiatan ditutup dengan pesan bahwa pelayanan terbaik bukan hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga membangun relasi jangka panjang dengan masyarakat.

“Setiap senyuman, sapaan, dan bantuan yang kita berikan adalah investasi sosial yang akan kembali dalam bentuk kepercayaan,” tutup narasumber.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *