PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert, Publik Bersiap Sambut Pelatih Baru Timnas Indonesia
- account_circle Naw#
- calendar_month Sabtu, 18 Okt 2025
- comment 0 komentar

PSSI resmi akhiri kontrak Patrick Kluivert usai hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Publik menanti pelatih baru Timnas Indonesia, termasuk peluang Shin Tae-yong kembali. (Foto : Naw, NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM | JAKARTA — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, menyusul kegagalan Timnas Indonesia menuai hasil positif di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini memutuskan dalam rapat evaluasi yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta pada Jumat (18/10/2025).
Erick nasional memberikan penghargaan atas dedikasi Kluivert dan staf pelatih, sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar sepak bola atas hasil yang tidak sesuai harapan. Menurut Erick, keputusan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan sekaligus menanggapi keinginan pendukung agar terjadi perubahan di tubuh Timnas.
“Kami menghargai usaha pelatih Patrick Kluivert dan pembalap. Namun demi kemajuan sepak bola Indonesia, PSSI harus mengambil langkah tegas agar prestasi tim bisa kembali tercapai,” ujar Erick Thohir.
Keputusan memutus kontrak ini mendapat reaksi beragam. Sebagian besar pengamat dan pendukung menyambut positif sebagai langkah tepat karena Kluivert dianggap belum sepenuhnya memahami karakter dan kultur sepak bola Indonesia. Namun ada juga yang merasa keputusan ini diambil dengan tergesa-gesa tanpa proses evaluasi teknis yang memadai.
Beberapa kandidat pelatih pengganti mulai diperbincangkan, termasuk Shin Tae-yong yang sebelumnya membesut Timnas Indonesia pada 2020–2025, Timur Kapadze dari Timnas Uzbekistan, serta pelatih berpengalaman dari Jepang. Nama Bernardo Tavares, mantan pelatih PSM Makassar, juga muncul di bursa calon pelatih anyar.
Analis sepak bola, Andre Siregar, menilai bahwa mengembalikan Shin Tae-yong adalah pilihan paling realistis karena pelatih asal Korea Selatan itu sudah memahami karakter pemain dan dinamika kompetisi domestik.
“Kalau bicara soal adaptasi cepat dan efektifitas waktu, Shin Tae-yong jelas yang paling siap karena dia paham kultur sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro, mengingatkan bahwa pergantian pelatih harus dilakukan perubahan mendasar dalam manajemen dan pelatihan usia muda.
“Memecat pelatih tidak cukup jika tidak diimbangi perbaikan sistem di federasi dan dalam pelatihan. Timnas adalah hasil akhir dari sistem yang harus dibenahi,” tegasnya.
Ada pula sorotan terhadap isu pengaruh figur di internal PSSI yang diduga mengintervensi pelatih, yang dinilai bisa menghambat profesionalitas tim pelatih.
Dengan keluarnya Kluivert, PSSI punya tugas segera menunjuk pelatih baru sebelum FIFA Matchday November 2025 agar persiapan Timnas berjalan lancar. Turnamen Piala AFF 2026 pun menjadi kesempatan penting untuk membangun kembali kekuatan Garuda.
“Sepak bola adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Ketika masyarakat menuntut perubahan, federasi harus memberikan jawaban yang nyata,” tegas Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.
- Penulis: Naw#
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar