Ust. Pujiono Bakar Semangat Peserta Bimtek AI Muhammadiyah Region Aceh
- account_circle Nugie
- calendar_month Jumat, 31 Okt 2025
- comment 0 komentar

Ust. Pujiono Sampaikan Kultum Subuh di Bimtek AI Region Aceh. (Foto : Nugie, NewsTujuh)
NEWSTUJUH.COM | ACEH — Suasana subuh di lokasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) Region Aceh di Hotel Kyriad Muraya, Kamis (30/10/2025), terasa hangat dan penuh semangat.
Dalam kegiatan tersebut, Ust. Pujiono, Tim Fasilitator PM dari Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan kultum subuh bertema “Jangan Buat Kerusakan di Muka Bumi” yang sarat pesan moral dan spiritual.
Dalam ceramah singkatnya, Ust. Pujiono mengangkat firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A‘raf ayat 56 :
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-A‘raf: 56)
Menurutnya, membuang sampah sembarangan termasuk bentuk kerusakan di muka bumi yang dilarang dalam ayat tersebut.
“Orang yang membuang sampah sembarangan—baik plastik, botol, atau benda yang tidak bisa terurai—telah berbuat kerusakan di muka bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak. Mari kita cari ridho dan rahmat Allah dengan berbuat kebaikan, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya,” pesan Ust. Pujiono penuh semangat.

Ust. Pujiono memberikan kultum subuh bertema “Jangan Buat Kerusakan di Muka Bumi” kepada peserta Bimtek Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial Region Aceh di Hotel Kyriad Muraya. (Nugie, NewsTujuh)
Pesan tersebut menjadi refleksi penting bagi para peserta Bimtek AI Muhammadiyah, bahwa kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), harus sejalan dengan nilai-nilai moral Islami dan kepedulian lingkungan.
“Rahmat Allah dekat dengan orang yang berbuat kebaikan. Mulailah dari hal kecil, buang sampah pada tempatnya, dan niatkan sebagai ibadah. Karena menjaga kebersihan berarti menjaga rahmat Allah tetap hadir di bumi kita,” tambahnya.
Kultum subuh yang disampaikan Ust. Pujiono berhasil membangkitkan kesadaran lingkungan di tengah semangat pembelajaran teknologi modern.
Ia menegaskan bahwa AI dan iman harus berjalan beriringan, agar kemajuan digital tidak menimbulkan kerusakan moral maupun ekologis.
“Kecerdasan buatan hanyalah alat. Yang membuatnya bermanfaat atau merusak adalah manusia di baliknya. Maka, jadilah generasi digital yang berakhlak, berilmu, dan berwawasan hijau,” tutup Ust. Pujiono dengan nada penuh motivasi.
- Penulis: Nugie
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar