1 Keluarga Tewas Diduga Keracunan AC Mobil, Ini Cara Aman Terhindar dari Racun AC
- account_circle Naw
- calendar_month Jumat, 12 Des 2025
- comment 0 komentar

Petugas mengevakuasi satu keluarga yang tewas diduga keracunan AC mobil (Foto : Dok.Polres Tegal)
1 keluarga ditemukan tewas di Tol Transjawa diduga akibat keracunan AC mobil. Pakar otomotif jelaskan bahaya freon dan tips aman menghindari racun AC agar tidak membahayakan penumpang.
NEWSTUJUH.COM , TEGAL – Satu keluarga berisi empat orang ditemukan meninggal dunia di Tol Transjawa ruas Pejagan–Pemalang, Kamis (11/12). Dugaan awal, para korban tewas akibat keracunan gas freon dari AC mobil yang langsung dinyalakan ketika kendaraan berhenti dalam kondisi tertutup rapat.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sang sopir sempat menolak mendapatkan perawatan dan memilih melanjutkan perjalanan, sebelum akhirnya ikut meninggal dunia. Tragedi ini membuat publik mempertanyakan tingkat bahaya gas AC mobil dan mekanisme keracunan yang bisa terjadi di ruang kabin.
Bahaya Freon Jika Terhirup di Ruang Tertutup
Menurut Efran, Tim Pusdokkes Polri sekaligus pengamat otomotif, yang dihubungi NewsTujuh melalui aplikasi WhatsApp, gas freon seperti R-134a atau R-1234yf memang berpotensi berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar terutama di ruang tertutup seperti kabin mobil.
“Freon dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan; sesak napas; dada terasa berat; sakit kepala; hingga pusing. Dalam paparan berat, freon dapat menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, gangguan jantung, bahkan kematian,” jelasnya, Jumat (12/12).
Dugaan awal kasus di Tol Transjawa, lanjut Efran, memang mengarah pada kemungkinan keracunan gas dari sistem pendingin mobil, meski penyelidikan mendalam tetap diperlukan.
Mengapa Menyalakan AC saat Mobil Panas Bisa Membahayakan?
Kebiasaan umum masyarakat adalah langsung menyalakan AC ketika masuk ke mobil yang sudah lama terparkir di bawah terik matahari. Meski terasa nyaman, kebiasaan ini ternyata dapat memicu bahaya lain.
Benda-benda di dalam mobil seperti pengharum ruangan, material plastik, dashboard, dan pelapis jok dapat melepaskan senyawa kimia berbahaya akibat panas matahari, salah satunya benzena racun yang dapat memengaruhi paru-paru dan hati.
Menurut sejumlah studi kesehatan, benzena yang menguap di dalam kabin dapat tersirkulasi kembali saat AC dinyalakan dalam kondisi sirkulasi udara tertutup. Jika terjadi terus-menerus, risiko gangguan pernapasan dan kerusakan paru meningkat.
Berikut tips agar terhindar dari bahaya racun AC Mobil dan langkah aman yang direkomendasikan pakar otomotif yakni buka kaca mobil setidaknya 5 menit sebelum menyalakan AC.
Biarkan udara panas dan gas berbahaya keluar terlebih dulu dan hindari langsung menyalakan mode sirkulasi tertutup serta gunakan mode udara luar (fresh air) selama beberapa menit.
Kasus tewasnya satu keluarga di Tol Transjawa menjadi peringatan penting tentang pentingnya memahami bahaya gas AC mobil, freon, dan senyawa berbahaya lain yang muncul akibat panas kabin. Kebiasaan menyalakan AC secara langsung tanpa membuka sirkulasi udara berpotensi membahayakan kesehatan penumpang.
- Penulis: Naw
- Editor: Nur Ulfa

Saat ini belum ada komentar