NewsTujuh.com, MADIUN – Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, kembali menggelar tradisi tahunan Nyekar Bareng menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan kepada leluhur sekaligus upaya melestarikan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Menurut Sumarno, sesepuh desa Tanjung Rejo, tradisi ini memiliki nilai luhur yang tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga perwujudan rasa syukur dan penghargaan kepada para pendahulu. “Tradisi ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan usaha melestarikan adat istiadat yang kini semakin tergerus perkembangan zaman,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sholat Ashar berjamaah dan tahlil di masjid desa setempat. Setelah itu, warga berbondong-bondong menuju makam desa Karas dan makam desa Sedoro, tempat di mana para leluhur pendiri Desa Tanjung Rejo dimakamkan.
Acara Nyekar Bareng ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Tanjung Rejo, mulai dari perangkat desa, sesepuh desa, hingga perwakilan dari tiga pilar serta organisasi masyarakat dan perguruan pencak silat.
Melalui pelestarian tradisi ini, warga berharap generasi muda Desa Tanjung Rejo dapat terus memegang teguh nilai-nilai adat dan menghargai jasa leluhur yang telah membangun desa.
