Magetan Geger , Perempuan Muda Tega Habisi Bayi Kandung Usai Melahirkan

Sosok perempuan muda yang tega habisi bayi yang baru dilahirkan
Sosok perempuan muda yang tega habisi bayi yang baru dilahirkan (Foto : Ady,NewsTujuh)

NewsTujuh.com , MAGETAN – Warga Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, digegerkan oleh kasus mengerikan yang melibatkan seorang perempuan muda berusia 21 tahun. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan toko ini diduga tega mengakhiri nyawa bayi yang baru saja ia lahirkan anak kandungnya sendiri.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi di kamar mandi rumah pelaku. Dalam pengakuannya kepada polisi, ia mengaku nekat melakukan aksi keji itu karena diliputi rasa malu akibat hamil di luar nikah. Tekanan batin dan kepanikan disebut menjadi pemicu utama tindakannya.

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan polisi, begitu bayi lahir, pelaku langsung mengangkat kaki si kecil dengan tangan kirinya, kemudian menyekap wajah bayi tersebut hingga tidak bisa bernapas. Bayi pun dinyatakan lemas dan meninggal dunia di tempat. Hasil visum dan otopsi menunjukkan adanya luka lebam di wajah, kepala, serta bagian belakang kepala akibat kekerasan benda tumpul.

“Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Kami memiliki bukti kuat berupa keterangan saksi, hasil otopsi, dan pengakuan langsung dari yang bersangkutan,” ujar Kasatreskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso.

Kasus ini terungkap setelah pelaku mengaku kepada pihak berwajib. Ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 342 dan 341 KUHP. Ancaman hukuman maksimal mencapai 15 tahun penjara.

Kapolres Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan kesadaran akan pentingnya menjaga pergaulan. “Kasus seperti ini berakar dari perilaku tidak pantas dan kehamilan di luar nikah yang akhirnya menimbulkan rasa malu serta tindakan fatal,” ungkapnya.

Tragedi ini menjadi peringatan keras akan pentingnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi, kesehatan mental, dan perlunya dukungan sosial, khususnya bagi remaja dan perempuan muda di tengah masyarakat yang masih menyimpan stigma kuat terhadap kehamilan di luar nikah.

Pos terkait