NewsTujuh.com , JAWA TENGAH – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah 1447 H, Masjid Al-Mukaramah Tegal Glintang menggelar kegiatan religius dan budaya yang memikat perhatian masyarakat. Bertempat di halaman masjid, acara Pengajian Wayang Golek Pituruf pada Kamis malam (26/6) ini sukses menyedot antusiasme warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga para tokoh masyarakat.
Acara tersebut menghadirkan Ki Ustadz Pujiono, S.Si., M.M., yang tampil sebagai dalang sekaligus penceramah. Ia membawakan lakon berjudul Mamayu Hayuning Bawana, sebuah kisah sarat makna tentang hijrah sebagai transformasi menuju kebaikan diri dan sosial. Dalam tausiyahnya yang disisipkan di tengah jalannya pertunjukan, Ustadz Pujiono mengajak jamaah untuk menjadikan momen tahun baru Islam sebagai titik tolak perbaikan diri.
“Hijrah sejati bukan sekadar berpindah tempat, tetapi bertransformasi menjadi insan yang lebih bertakwa dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Inilah hakikat ‘mamayu hayuning bawana’, menjaga dan memperindah dunia dengan nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Takmir Masjid Al-Mukaramah, Sarjiyanto, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum Muharram sebagai ajang muhasabah dan pembaruan semangat membangun desa religius dan harmonis.
Hadir pula Kepala Desa Glintang, Triyono, serta tokoh masyarakat seperti Suyanto, Syamsuri, Mgateman, dan Hermanto, yang memberikan dukungan penuh terhadap kolaborasi antara nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.
Suasana malam penuh hikmah ini tidak hanya menjadi ajang hiburan edukatif, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan sosial warga. Perpaduan nilai Islami dengan seni tradisional menjadikan perayaan Tahun Baru Islam 1447 H di Glintang terasa khidmat, hangat, dan membekas dalam ingatan masyarakat.