DPC AMI Madiun Raya Sikapi Demo Ricuh Pati Dan Kisah Yayat Gundul , Berikut Ulasannya :

Logo AMI Madiun Raya (Foto : Istimewa)
Logo AMI Madiun Raya (Foto : Istimewa)

NewsTujuh.com , MADIUN : Kabupaten Pati membara pada Rabu (13/08) , demonstrasi yang harusnya tertib dan kondusif berakhir ricuh dan menimbulkan adanya korban pada peristiwa demo kemarin.

Hal ini membuat Hernawan Ketua DPC AMI Madiun Raya memberikan ulasan dengan adanya demo yang anarkis di Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Hernawan menyatakan ,pada peristiwa kemarin yang mana public tertuju pada sang Bupati Sudewo , ada satu nama lagi yang akhirnya menjadi public enemy yaitu Yayat Gundul .

Awal polemik ini sebenarnya bukan sekedar kenaikan pajak tapi salah penyikapan sang Bupati , kenaikan tarif pajak sebenarnya sudah berjalan tanpa gejolak yang berarti lalu muncullah seorang yang mengatasnamakan sebuah LSM yaitu Yayat Gundul yang memprotes kebijakan itu.

Di titik ini semua masih normal dan Point Inilah yang disebut sebagai salah penyikapan sang Bupati, yang tidak menghiraukan manuver Yayat gundul dan dugaan kemungkinan sang Bupati tidak mau melakukan lobi belakang layar dengan meremehkan Yayat Gundul hingga akhirnya keluarlah statement “jangankan 5000 orang 50000 orang pun saya tidak gentar”.

Sebenarnya tantangan itu ditujukan kepada Yayat Gundul,karena dia punya keyakinan bahwa Yayat Gundul tidak akan mampu melakukannya,dan disinilah blunder itu dimulai.

Yayat Gundul dengan cerdiknya menyebarkan statement sang Bupati tersebut ke media sosial.Dan apa yang terjadi kemudian?,sama sama diluar dugaan keduanya.Statement yang awalnya tertuju ke Yayat Gundul berubah arah menjadi tantangan terhadap masyarakat Pati secara umum.

Potongan video yang berisi tentang Bupati pun semakin beredar luas dan mendapat respon keras dan antusiasme besar dari masyarakat yang merasa tertantang dengan Bupati tersebut dan singkat cerita keputusan bahwa rakyat pasti akan menjawab tantangan sang bupati dengan demonstrasi besar di tanggal 13 Agustus 2025.

Antusiasme masyarakat makin berkobar dan donasi pun mulai berdatangan memenuhi halaman Kantor Bupati Pati berupa air mineral dan logistik lainnya dengan dibarengi makin liar nya opini dan pemberitaan terkait hal itu.

Jajaran Pemkab Pati pun panik yang akhirnya justru mereka melakukan blunder susulan dengan melakukan tindakan menyita beberapa donasi logistik dengan alasan penertiban yang akhirnya memicu perlawanan keras dari tokoh muda masyarakat Pati.

Dan di sinilah kemudian muncul beberapa tokoh baru dalam polemik ini yang berasal dari Aliansi Masyarakat Pati.

Berita makin meluas , kemarahan masyarakat makin menjadi dengan sikap Arogan yang ditunjukkan oleh pejabat Satpol PP dan PLT Sekda Pati hingga makin panik lah Sang Bupati Sudewo.

Dengan berbekal arahan dari Mendagri dan tentunya dari Gubernur Jateng dan juga dari Partai Gerindra sebagai partai tempat sang Bupati bernaung ,maka dia mengambil keputusan Untuk membatalkan keputusan tentang kenaikan pajak dalam kalkulasi sang Bupati.

Karena polemik ini berawal dari manuver Yayat Gundul maka pembatalan keputusan ini pun disosialisasikan pula dari titik awal polemik dengan mengundang Yayat Gundul sebagai tokoh kunci meredam kemarahan masyarakat.

Akhirnya dengan dihadiri Kapolres dan pejabat lain kesepakatan pembatalan kenaikan pajak pun diputuskan dan disosialisasikan oleh Yayat gundul .Yayat Gundul selain menyampaikan keputusan pembatalan kenaikan pajak juga menyerukan pembatalan aksi demonstrasi pada tanggal 13 Agustus 2025 yang telah diagendakan masyarakat .

Di titik ini sepertinya sang Bupati melakukan blunder ,dia lupa bahwa Yayat Gundul bukanlah tokoh kunci dan satu satunya tokoh masyarakat dalam polemik ini.

Alih alih mendapat respon positif , respon masyarakat justru berbalik arah dan justru menuding Yayat Gundul sebagai pengkhianat perjuangan.Dan Yayat Gundul pun dicurigai oleh masyarakat telah masuk angin dan telah dikondisikan dalam pertemuan tersebut.

Kemarahan masyarakat pun tak terbendung , malah makin meluas dan rencana demonstrasi tetap pada agenda awal dan tuntutan yang berbelok untuk melengserkan sang Bupati seperti yang kita saksikan kemarin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *