Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Jawa Timur » Laporan Dugaan Penggelapan Rp 200 Juta di Polresta Sidoarjo Belum Ada Kejelasan, Pelapor : Saya Harus Lapor Kemana? 

Laporan Dugaan Penggelapan Rp 200 Juta di Polresta Sidoarjo Belum Ada Kejelasan, Pelapor : Saya Harus Lapor Kemana? 

  • account_circle SpecialOne
  • calendar_month Minggu, 17 Agt 2025
  • comment 0 komentar

NewsTujuh.com , SIDOARJO – Laporan dugaan penggelapan yang dibuat oleh Muhammad Idris, warga Ikan Gurami, Surabaya, di Polresta Sidoarjo hingga Minggu (17/8/2025) belum juga mendapat titik terang.

Pasalnya, janji Kanit Idik IV Satreskrim Polresta Sidoarjo yang akan memberikan kepastian masuk tidaknya unsur penggelapan dalam laporan tersebut pada Senin (11/8/2025) kemarin, hingga saat ini belum juga ada kejelasan.

Bahkan ketika dihubungi, Kanit Idik IV Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu M Rofik terkesan menghindar.

Hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar, ada apa dengan Kanit Idik IV Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Sementara itu, Pelapor, Muhammad Idris juga merasa kesulitan untuk meminta informasi kelanjutan laporan yang dibuatnya di Polresta Sidoarjo.

Menurutnya, ketika dirinya menghubungi penyidik bernama Aldin untuk menanyakan perkembangan laporanya juga seakan-akan tidak diindahkan.

“Saya buat laporan inikan sudah lama ya mas, intinya saya pingin kejelasan dari penyidik apakah laporan yang saya buat dengan terlapor Syaiful ini bisa tidak diproses secara hukum yang berlaku. Tapi ya itu sampai sekarang juga saya belum mendapat kepastian terkait laporan yang saya buat. Kalau buat laporan di kepolisian tidak ada kejelasan, lalu saya harus melapor kemana agar saya mendapat keadilan,” keluh Idris kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).

Idris menambahkan, jika memang laporanya tidak bisa ditindaklanjuti, Idris mohon kepada penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo untuk memberi informasi perihal alasan mengapa laporanya tidak bisa ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

“Intinya saya mohon penyidik lebih transparan lah kepada saya, saya cuma minta laporan dugaan penggelapan dengan terlapor Syaiful bisa segera ditindaklanjuti. Kalau memang tidak bisa ditindaklanjuti saya mohon kasih saya pemahaman kenapa laporan saya tidak bisa ditindaklanjuti, alasanya apa, wong jelas-jelas Syaiful itu mengakui membawa uang saya, bahkan pengakuan Syaiful juga dituang di kertas bermaterai, dan disaksikan Ketua RT tempat tinggal Syaiful, terus apalagi yang kurang,” ucap Idris.

Untuk diketahui, Muhamad Idris warga Ikan Gurami, Surabaya, mengeluhkan lambatnya kinerja Satreskrim Polresta Sidoarjo dalam menangani laporan dugaan penggelapan yang dilaporkan pada 9 Februari 2025 lalu.

Pasalnya, hingga tujuh bulan berjalan laporan yang dibuat oleh Muhammad Idris belum juga ada perkembangan.

Ia merasa kecewa, padahal semua berkas yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti laporan yang dibuatnya sudah diserahkan ke penyidik.

“Jujur saja saya merasa kecewa dengan kinerja Satreskrim Polresta Sidoarjo yang sangat lamban dalam menangani laporan saya,” ungkap Muhamad Idris, Rabu (6/8/2025).

Idris menjelaskan bahwa kronologi dirinya membuat laporan dugaan penggelapan dengan terlapor Syaiful warga Krian, Sidoarjo itu bermula ketika dirinya menjalin kerjasama pemotongan hewan sapi dengan Syaiful pada Agustus 2024 silam.

Waktu itu dalam satu bulan dirinya mendapat keuntungan antara 20-30 juta.

“Awalnya saya diajak kerjasama menjual daging sapi dengan Syaiful. Jadi saya yang membeli sapi kemudian Syaiful sebagai tukang jagal sekaligus mencarikan pembeli. Dalam satu bulan saya mendapat keuntungan 20-30 juta,” jelas Idris.

Permasalahan bermula ketika pada bulan September 2024, karena kesibukanya, Idris memasrahkan uangnya sebesar Rp 200 juta kepada Syaiful untuk dijadikan modal membeli sapi.

Namun, hingga Desember 2024, Idris tidak diberikan keuntungan sama sekali oleh Syaiful, dengan dalih truk pengangkut sapi yang dibeli lewat uang Idris itu mengalami kecelakaan di Tuban.

“Jadi pas bulan September karena saya ada kesibukan lain akhirnya saya serahkan uang 200 juta kepada Syaiful untuk dijadikan modal membeli sapi, tapi hingga Desember 2024 saya tidak diberikan keuntungan sama sekali, malahan modal saya yang 200 juta saya minta kembali hingga sekarang juga tidak diberikan oleh Syaiful. Alasanya uang saya dibelikan sapi di Tuban, kemudian truk pengangkut sapi itu kecelakaan hingga sapinya mati semua, tapi ketika saya minta bukti foto kecelakaan tidak diberikan sama Syaiful,” terang Idris.

Karena tidak menemui titik temu dengan Syaiful, akhirnya Idris melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Krian.

Namun, ketika membuat laporan di Polsek Krian, Idris diarahkan oleh anggota Polsek Krian untuk membuat laporan ke Polresta Sidoarjo.

“Karena saya merasa bingung dan putus asa uang saya tidak dikembalikan oleh Syaiful akhirnya saya mencoba membuat laporan ke Polsek Krian. Kemudian saya diarahkan oleh salah satu anggota Polsek Krian bernama Pak Imam untuk membuat laporan ke Polresta Sidoarjo, dengan diberikan arahan apa saja yang perlu saya lengkapi untuk membuat laporan,” beber Idris.

Akhirnya pada 9 Februari 2025 Idris membuat laporan ke Polresta Sidoarjo, namun hingga Agustus 2025, laporan yang dibuat Idris terkesan diabaikan oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Hal itu menurut Idris bukan tanpa sebab, pasalnya mulai Februari hingga saat ini belum ada perkembangan laporan yang dibuatnya.

“Sudah hampir tujuh bulan ini belum ada perkembangan signifikan dari laporan yang saya buat, bahkan penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo terkesan sulit sekali untuk memanggil Syaiful ke Polresta Sidoarjo untuk diminta klarifikasi. Jujur saya tidak tahu harus membuat laporan kemana lagi agar permasalahan saya bisa segera terselesaikan, apalagi uang 200 juta sangat besar nilainya bagi saya,” pungkas Idris.

  • Penulis: SpecialOne

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD dan Pemkab Tulungagung Setujui Ranperda Perubahan Pajak Daerah dan Retribusi

    DPRD dan Pemkab Tulungagung Setujui Ranperda Perubahan Pajak Daerah dan Retribusi

    • calendar_month Selasa, 10 Jun 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 137
    • 0Komentar

    Newstujuh.com – Tulungagung, 10 Juni 2025 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung secara resmi memberikan persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan atas Perda No. 11 Tahun 2023 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Persetujuan tersebut diumumkan dalam rapat paripurna yang berlangsung di Ruang Graha Wicaksana DPRD […]

  • Wayang Babad Kartasura Lakon Raden Mas Said dan Sunan Kuning

    Wayang Babad Kartasura Jadi Puncak Gelar Budaya Sedulur Sejati

    • calendar_month Minggu, 21 Sep 2025
    • account_circle Naw
    • visibility 103
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM | Kartasura – Malam Minggu, 20 September 2024, menjadi momen istimewa bagi warga Desa Kranggan Makamhaji, Kartasura. Sebagai acara puncak rangkaian Gelar Budaya Sedulur Sejati, digelar pementasan Wayang Babad Kartasura dengan lakon “Perjuangan Raden Mas Said dan Sunan Kuning”. Pertunjukan yang dibawakan oleh dalang Ki Amar Pradopo, putra dari almarhum Ki Warsino Slenk, berlangsung […]

  • Masjid Tiban: Destinasi Wisata Unggulan di Kelurahan Nambangan Kidul

    Masjid Tiban: Destinasi Wisata Unggulan di Kelurahan Nambangan Kidul

    • calendar_month Rabu, 26 Mar 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 85
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com,MADIUN – Lurah Nambangan Kidul, Rahma Indah Heriastuti, memimpin pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada Rabu, (26/3/2025). Rapat tersebut merupakan tindak lanjut program Kelurahan Wisata yang dicanangkan Wali Kota Madiun, Maidi. Rapat yang dihadiri perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Madiun, Yoga dan Pekik, serta tokoh masyarakat, ulama, dan pemuda setempat, membahas potensi unggulan […]

  • Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI, Joao Xavier Barreto Nunes saat memberikan keterangan pers (Foto : Istimewa)

    Video Protes Orang Tua Casis TNI AD , Danrem 161/Wira Sakti Kupang : “Proses Seleksi Transparan dan Objektif”

    • calendar_month Sabtu, 21 Jun 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 164
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , KUPANG – Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, memberikan klarifikasi resmi terkait video viral yang memperlihatkan aksi protes sejumlah orang tua calon siswa (Casis) TNI Angkatan Darat. Video tersebut menyoroti kekecewaan orang tua atas dugaan kurangnya transparansi dalam pengumuman hasil seleksi penerimaan Tamtama dan Bintara TNI AD. Dalam konferensi […]

  • Berlangsung di studio RRI Madiun,Polres Madiun Kota berikan edukasi (Foto : Zack,NewsTujuh)

    Melalui RRI , Polres Madiun Kota Edukasi Warga Maraknya Penipuan Online, Laka Lantas Dan Larangan Sound Horeg

    • calendar_month Jumat, 1 Agt 2025
    • account_circle SpecialOne
    • visibility 33
    • 0Komentar

    NewsTujuh.com , Madiun – Polres Madiun Kota menggelar siaran on air di RRI Madiun, Jumat (1/8/2025), guna menyosialisasikan pencegahan penipuan online, menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas), serta mengedukasi masyarakat tentang larangan penggunaan sound horeg dan pengawasan terhadap Banpol (Bantuan Polisi). Kegiatan ini melibatkan tiga satuan, yakni Satbinmas, Satlantas, dan Satreskrim Polres Madiun Kota, dan […]

  • Gambar ilustrasi. (Naw, NewsTujuh)

    “Emas Jadi Pilar Ekonomi Baru, Pemerintah Luncurkan Bullion Bank Nasional”

    • calendar_month Jumat, 17 Okt 2025
    • account_circle NAW
    • visibility 37
    • 0Komentar

    NEWSTUJUH.COM  |  JAKARTA — Pemerintah resmi meluncurkan layanan bank emas atau bullion bank melalui kolaborasi PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Peresmian dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (26/2/2025). Layanan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengelola cadangan emas nasional secara lebih optimal di dalam negeri. Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, […]

error: Content is protected !!
expand_less