Musim Pancaroba, Kasus Flu dan Batuk Pilek Meningkat
- account_circle Naw
- calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
- comment 0 komentar

dr Agus Wijata Sp.A.,dokter Spesialis Anak di RS Panti Walujo Solo (Foto : Naw,NewsTujuh)
MADIUN – Akhir-akhir ini, masyarakat mulai merasakan peningkatan kasus batuk, pilek, dan demam di berbagai wilayah di Indonesia. Gejala serupa dialami hampir seluruh anggota keluarga dalam satu rumah secara bergantian. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah benar sedang terjadi wabah influenza?
Menurut penjelasan dr. Agus Wijata, Sp.A, dokter spesialis anak RS Panti Waluyo Solo ,.fenomena ini bukanlah wabah baru, melainkan peningkatan kasus infeksi saluran napas akibat perubahan cuaca yang tidak menentu. “Yang sering disebut ‘flu’ oleh masyarakat sebenarnya bukan influenza, tetapi common cold, yaitu infeksi virus ringan pada saluran napas atas,” jelasnya saat dihubungi redaksi NewsTujuh, Selasa (21/10/2025).
Agus menambahkan, perbedaan antara common cold dan influenza terletak pada tingkat keparahan gejala. Flu biasa atau common cold biasanya ditandai hidung tersumbat, bersin, dan tenggorokan gatal. Anak-anak yang terkena masih tampak aktif dan memiliki nafsu makan yang baik. “Biasanya sembuh dalam waktu lima sampai tujuh hari tanpa komplikasi,” ujarnya.
Sementara itu, influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A atau B yang gejalanya lebih berat dan cepat menular. “Pada influenza, demam bisa muncul tiba-tiba di atas 38,5 derajat Celsius disertai nyeri otot, sakit kepala, tubuh terasa lemah, bahkan anak menjadi rewel dan kehilangan nafsu makan,” ungkapnya.
Peningkatan kasus ini juga dipicu oleh aktivitas sekolah yang kini kembali berlangsung tatap muka penuh. Ditambah lagi, daya tahan tubuh anak-anak cenderung menurun akibat cuaca ekstrem dan pola tidur yang tidak teratur.
“Virus lebih mudah menular di lingkungan padat seperti sekolah atau daycare,” tambahnya.
Agus mengingatkan, orang tua perlu waspada jika anak mengalami demam tinggi lebih dari tiga hari, tampak sangat lemas, atau mengalami sesak napas. “Segera periksakan ke dokter anak agar bisa dipastikan penyebabnya. Karena pada beberapa kasus, influenza bisa menjadi berat, terutama pada bayi dan anak dengan imun yang lemah,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Agus juga menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi influenza setiap tahun, menjaga asupan gizi seimbang, dan memastikan anak cukup istirahat.
“Vaksin influenza terbukti efektif menurunkan risiko infeksi dan memperingan gejalanya,” pungkasnya.
- Penulis: Naw
- Editor: Nur Ulfa

Saat ini belum ada komentar