TPA Pematang Reba Kolaps, Krisis Sampah Indragiri Hulu Ancam Kesehatan Warga
- account_circle Teguh
- calendar_month Kamis, 20 Nov 2025
- comment 0 komentar

Kondisi TPA Pematang Reba yang Mengalami Penumpukan Sampah di Indragiri Hulu. (Foto : Teguh, NewsTujuh)
TPA Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, dalam beberapa hari terakhir semakin menggunung dan menimbulkan bau menyengat yang menyebar hingga permukiman warga.
NEWSTUJUH.COM , RIAU – Krisis pengelolaan sampah di Kabupaten Indragiri Hulu kembali memicu keresahan masyarakat. Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, dalam beberapa hari terakhir semakin menggunung dan menimbulkan bau menyengat yang menyebar hingga permukiman warga.
Kondisi ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat, sekaligus menjadi bukti bahwa pengelolaan sampah oleh Pemerintah Daerah Indragiri Hulu masih jauh dari kata optimal.
TPA Pematang Reba Mengalami Kondisi Kritis
Pemandangan gunungan sampah yang tidak terurus terlihat jelas di lokasi TPA. Situasi ini menciptakan kesan kuat bahwa persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan limbah sampah, bukanlah prioritas Pemda.
Masalah ini tidak hanya mengganggu estetika lingkungan, tetapi telah berkembang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Sejumlah risiko kesehatan mulai mengintai warga, mulai dari:
Penyakit akibat bakteri dan virus
Polusi udara akibat aroma busuk
Potensi pencemaran tanah dan sumber air
TPA Pematang Reba kini disebut berada dalam “zona kritis” karena tak lagi mampu menampung volume sampah dari berbagai kecamatan. Kapasitas yang telah jauh melampaui batas menunjukkan minimnya langkah antisipatif Pemda terhadap pertumbuhan penduduk dan produksi sampah yang terus meningkat.
Warga Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Bau Menyengat dan Lalat. Yang lebih ironis, lokasi TPA berada cukup dekat dengan kawasan permukiman. Akibatnya, masyarakat harus hidup berdampingan dengan bau menyengat, banyaknya lalat, serta ancaman kesehatan jangka panjang lainnya.
Keluhan demi keluhan telah disampaikan warga, namun hingga kini belum terlihat solusi konkret dari Pemerintah Daerah.
“Ini bukan hanya masalah sampah, tetapi masalah kesehatan kami dan anak-anak kami,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Desakan Reformasi Total Pengelolaan Sampah
Masyarakat menilai sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melakukan reformasi total dalam tata kelola sampah. Beberapa langkah yang mendesak untuk dilakukan antara lain:
Penataan ulang jadwal dan manajemen pengangkutan
Peningkatan frekuensi pengambilan sampah
Armada truk sampah ditambah
Fasilitas penunjang TPA diperbaiki dan diperluas
TPA baru dengan sistem sanitary landfill
Alternatif relokasi TPA menjauh dari permukiman
Edukasi pemilahan sampah
Pemberlakuan bank sampah
Penguatan regulasi pengurangan sampah plastik
Tanpa langkah strategis dan cepat, kondisi ini dikhawatirkan akan berubah menjadi krisis lingkungan besar yang mengancam generasi mendatang.
Pemda Didesak Jangan Lagi Menutup Mata
Masyarakat berharap Pemda Indragiri Hulu tidak lagi menutup mata terhadap persoalan ini.
Persoalan sampah bukan hanya tentang tumpukan kotoran, tetapi merupakan cermin kemampuan Pemerintah Daerah dalam menjamin hak dasar warga atas lingkungan yang sehat.
- Penulis: Teguh
- Editor: Narulata

Saat ini belum ada komentar