NewsTujuh.com , PALEMBANG – Owner Neo Sangkal Putung Sufyan Al Kayyis, seorang trainer pengobatan tradisional dan klinik profesional, melakukan kunjungan khusus ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Tujuannya adalah menelusuri akar sejarah praktik pengobatan tradisional Melayu, khususnya Sangkal Putung, yang diyakini berkembang pada masa Kesultanan Palembang.
Dalam atmosfer museum yang sarat nilai budaya dan sejarah kejayaan kerajaan, Sufyan menelusuri berbagai artefak yang berkaitan dengan pengobatan kuno. Ia menemukan minyak urut kerajaan, alat pemulihan patah tulang, hingga manuskrip kuno yang memuat istilah “sangkal” dan “patahan” dalam Bahasa Melayu Kuno jejak autentik yang memperkuat dugaan akar ilmiah dari metode Sangkal Putung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penyusunan modul Neo Sangkal Putung, sebuah inisiatif yang bertujuan meluruskan persepsi masyarakat terhadap praktik ini. Sufyan ingin mengembalikan Sangkal Putung pada pijakan yang logis, ilmiah, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam, menjauhkannya dari unsur mistik dan syirik yang selama ini melingkupinya.
“Kita harus tahu dari mana asalnya. Kalau Sangkal Putung ini benar memiliki akar sejarah yang kuat dalam tradisi Melayu-Islam, maka tugas kita adalah mendokumentasikannya secara ilmiah. Bukan hanya melestarikan, tapi juga membersihkannya dari unsur yang tidak berdasar,” tegas Sufyan.
Kunjungan ini juga membuka peluang sinergi antara praktisi pengobatan tradisional dan institusi budaya dalam pelestarian warisan pengobatan nusantara. Ia berharap semakin banyak akademisi, peneliti, dan praktisi yang turut menggali, mendokumentasikan, serta memvalidasi praktik pengobatan Melayu-Islam yang selama ini hanya diturunkan secara lisan.
Langkah Sufyan Al Kayyis menjadi bagian penting dalam upaya membangun masa depan pengobatan tradisional yang berbasis sejarah, logika, dan etika keislaman. Dari Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, warisan masa lalu dibuka kembali untuk ditata ulang menuju pengobatan tradisional yang lebih rasional dan bertanggung jawab