Pentas Akhir Tahun KB RA Taqiyya ke-17 , Lestarikan Budaya Jawa Lewat Seni Kreatif di Kartasura

Acara pentas akhir TA 2024/2025 KB RA Taqiya Ke 17 bertema nguri uri budaya (Foto : Yus,NewsTujuh)
Acara pentas akhir TA 2024/2025 KB RA Taqiya Ke 17 bertema nguri uri budaya (Foto : Yus,NewsTujuh)

NewsTujuh.com , SUKOHARJO – KB RA Taqiyya sukses menggelar Pentas Akhir Tahun ke-XVII Tahun Ajaran 2024/2025 dengan tema “Nguri-Uri Budaya Jawi Sarana Pentas Seni Gembira”. Acara meriah ini digelar di Hotel Multazam Kartasura dan menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya yang mengangkat kekayaan tradisi Jawa.

Kegiatan ini diawali dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, “Mars JSIT”, dan lagu “Free Palestina” yang membangkitkan semangat nasionalisme dan kemanusiaan. Kepala KB RA Taqiyya, Hindun Hatsmah Kandari, S.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi para guru dan siswa yang telah bekerja keras sepanjang tahun ajaran.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Ketua Yayasan Taqiyya Rosyida, Rahman Hadi Purnomo, S.E., menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal dalam dunia pendidikan. Ia berharap para siswa tidak hanya tumbuh sebagai generasi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki rasa cinta dan kepedulian terhadap budaya leluhur.

Salah satu momen paling ditunggu adalah penampilan seni dari para siswa yang dibawakan dengan konsep budaya Jawa. Seluruh penampilan dikemas menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar, menambah kekhasan dan atmosfer budaya yang kuat di sepanjang acara.

Tak hanya itu, acara juga diramaikan dengan pembagian doorprize, apresiasi capaian pembelajaran Al-Qur’an, serta pesan dan kesan dari perwakilan wali murid yang memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para tenaga pendidik.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Taqiyya Rosyida, Drs. H. Sriyadi Harun Arrosyid, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap program pelestarian budaya yang diusung lembaga pendidikan ini.

Melalui gelaran tahunan ini, KB RA Taqiyya menunjukkan komitmen kuat dalam menanamkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal kepada para siswa sejak usia dini. Acara ini diharapkan mampu menginspirasi anak-anak untuk terus berkarya, melestarikan tradisi, serta tumbuh sebagai generasi berkarakter dan berbudaya.

Pos terkait