NewsTujuh.com , JAKARTA –Otoritas Arab Saudi akan membuka penyelengaraan haji dan umroh melalui jalur laut.
Inisiatif ini sedang dijajaki bersama pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, yakni melalui jalur laut.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa penggunaan kapal laut untuk keberangkatan jemaah dinilai prospektif dan dapat menjadi solusi perjalanan ibadah yang lebih ekonomis bagi masyarakat.
“Digagas ke depan, kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut. Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat di Saudi Arabia,” ujar Nasaruddin kepada awak media pada Selasa (9/7).
Ia menambahkan, selama infrastruktur pelabuhan dan sarana transportasi laut sudah memadai, peluang ini bukan tidak mungkin untuk segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa peluang penggunaan jalur laut untuk ibadah haji dan umrah terbuka lebar, selama infrastruktur pelabuhan dan sarana transportasi laut memenuhi syarat. “Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang. Itu terbuka,” ujarnya.
Gagasan ini tidak hanya diperuntukkan bagi jemaah dari Indonesia, tetapi juga membuka akses bagi negara-negara di kawasan Asia yang ingin menuju Tanah Suci melalui pelabuhan laut, seperti Pelabuhan Jeddah.
“Bukan hanya negara-negara kawasan yang dekat seperti Mesir, bahkan dari Indonesia dan Asia lainnya bisa mengakses,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menag menjelaskan bahwa Pemerintah Arab Saudi saat ini semakin terbuka terhadap pendekatan baru dalam pengembangan sektor haji dan umrah. Pendekatan tersebut bersifat inovatif dan berbasis bisnis.
“Saudi Arabia sekarang pendekatannya sangat bisnis, dengan konsultan dari Amerika. Ini betul-betul memanfaatkan potensi geografis Saudi Arabia,” tukasnya.
