NewsTujuh.com , MADIUN – Ribuan warga dari berbagai daerah memadati Lapangan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, untuk mengikuti acara Suran Agung ke-122 Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW TM) tahun 1447 H/2025 M. Dengan mengangkat tema “Budaya Suran Agung yang Adi Luhung Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan untuk Indonesia Kuat Bermartabat,” kegiatan ini menjadi bukti semangat persaudaraan dan pelestarian budaya luhur di tengah masyarakat.
Acara akbar ini dihadiri oleh lebih dari 33.000 peserta yang datang dari berbagai wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah menggunakan 41 bus, 256 truk, 303 elf, 1.075 mobil pribadi, serta ribuan sepeda motor dan moda transportasi lainnya. Hadir pula tokoh-tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, Walikota Madiun Maidi, Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto, serta Ketua Umum PSHW TM H.R. Agus Wijono Santoso.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh perguruan pencak silat yang menjaga harmoni dan persatuan di Jawa Timur. “PSHW TM dan 14 perguruan lainnya menunjukkan bahwa budaya bisa menjadi pemersatu.
“Adek-adek PSHW TM adalah generasi yang telah dibentuk karakternya untuk memajukan bangsa,” ujarnya, sembari mengajak seluruh peserta menjadikan bulan Muharram sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Umum PSHW TM H.R. Agus Wijono Santoso menegaskan bahwa PSHW TM tetap menjunjung nilai-nilai luhur ajaran Ki Ngabehi Surodiwirjo yang berlandaskan iman, ilmu, dan amal. “Kami terus menjaga amanat ajaran pendiri untuk memayu hayuning bawono, menjadikan kehidupan ini indah dan penuh keberkahan,” tegasnya di hadapan puluhan ribu pendekar dan tamu undangan.
Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., menyampaikan apresiasi atas kondusifitas pelaksanaan Suran Agung.
“Kami menurunkan 527 personel pengamanan untuk memastikan giat ini berjalan tertib. Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan tanpa gesekan,” ujar Kapolres
Kapolres juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi antara Polres, panitia, serta jajaran perguruan untuk menjaga suasana damai di Kota Madiun.
Komitmen persaudaraan lintas perguruan pun tercermin dalam gerak bersama 14 perguruan pencak silat se-Madiun Raya yang ikut hadir dan turut menandai semangat kebersamaan. Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan seni kolosal Reog Ponorogo dan koreografi Dongkrek Satria Kirana dari Caruban, sebagai simbol kekuatan budaya lokal.
Dengan mobilisasi peserta yang terkoordinir dan pengamanan ketat dari jajaran Polsek Manguharjo yang dipimpin langsung Kompol Mujo Prajoko, kegiatan ini tak hanya menunjukkan semangat spiritual dan kebudayaan, tetapi juga menjadi teladan dalam tata kelola keramaian skala besar. Harapan besar disematkan agar generasi PSHW TM terus berkontribusi positif bagi bangsa, mengakar pada nilai luhur, dan menjaga Indonesia tetap kuat dan bermartabat.